Mohon tunggu...
Dona Yanely
Dona Yanely Mohon Tunggu... Freelancer - Dona Yanely

Your children can be around you all day, but if you don't spend quality time with them and you don't pay attention to them and talk to them and listen to them, it doesn't matter that they're just around you. ~ Brandy Norwood ~

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Ketahui 5 Perkembangan Bayi Usia Delapan Bulan

5 Februari 2018   15:36 Diperbarui: 5 Februari 2018   16:08 610
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Bayi umur delapan bulan mungkin sudah melakukan banyak hal yang mengagumkan. Bayi mungkin sudah bisa duduk sendiri, makan makanan padat, dan melakukan banyak hal mengemaskan lainnya.

Terlepas dari pencapaian besar bayi, bunda mungkin masih bertanya-tanya apa saja perkembangan yang bisa bunda harapkan dari bayi di bulan ini.

Berikut 5 perkembangan yang mungkin dicapai bayi umur 8 bulan.

1. Perkembangan fisik

Bayi umur 8 bulan seharusnya sudah bisa duduk sendiri tanpa ditopang, mulai berdiri sambil berpegangan pada sesuatu seperti sofa dan menarik dirinya sendiri ke posisi berdiri

Bayi akan bersemangat menyadari bahwa ia sekarang bisa mengendalikan tangan dan jarinya jauh lebih baik dari sebelumnya, ia bisa menjatuhkan benda untuk bunda pungut dan bahkan mungkin melempar barang. Bunda sendiri mungkin tidak sesemangat si kecil.

2. Pembaharuan penglihatan

Penglihatan bayi sekarang sudah hampir sebaik orang dewasa: perhatikan bagaimana ia spot sesuatu di seberang ruangan dan mungkin menunjuknya terus menerus atau berusaha merangkak menuju objek tersebut. Jika bunda kuatir mengenai penglihatannya atau salah satu matanya juling - bahkan yang kecil sekali - sangatlah penting untuk berkonsultasi ke GP atau ahli medis dan melakukan tes penglihatan jika diperlukan.

3. Rasa empati

Bunda mungkin memperhatikan bayi menangis atau merengek ketika ia melihat bayi lain menangis - ini disebut "tangisan refleksip" dan merupakan awal tumbuhnya rasa empati untuk orang lain, sesuatu yang akan berkembang perlahan dalam beberapa tahun ke depan.

4. Kecemasan untuk berpisah

Umumnya di usia ini kebanyakan bayi mulai menunjukkan tanda-tanda kegelisahan akan perpisahan. Bayi mungkin mulai merasa malu dengan orang asing di dekatnya dan menjadi bingung dan rewel saat tidak bisa melihat bunda.

Jika bayi menjadi gelisah saat harus berpisah di malam hari, luangkan lebih banyak waktu untuk memeluknya, membacakan cerita atau bernyanyi kecil bersama-sama sebelum bunda menaruhnya di tempat tidur.

5. Mainan favorit

Sebagian bayi mungkin sudah memilih mainan empuk favoritnya sekarang dan akan menggunakannya sebagai objek pelindung, meneteskan air liur di atasnya dan menyeretnya kemana-mana. Jika demikian, ini tentu merupakan waktu yang tepat untuk berbelanja mainan kedua untuk berjaga-jaga kalau yang lama hilang atau bunda perlu mencucinya. Ada pula bayi yang tidak cerewet terkait mainan favorit. Keduanya baik cerewet maupun tidak merupakan sesuatu yang wajar.

Permainan di bulan ini

  • Isilah keranjang atau kotak dengan peralatan rumah tangga yang aman bagi bayi seperti sendok kayu, sarung tangan, piring plastik, gelas plastik dsbnya. Tempatkan kotak tersebut di depan bayi dan biarkan ia melihat, mencium, merasakan dan membenturkan barang-barang di dalam keranjang tersebut.
  • Bayi mulai memahami hubungan sebab-akibat sehingga mainan dengan tombol atau tuas akan sesuai untuk bayi umur 8 bulan.
  • Bayi juga menyukai mainan berbagai ukuran yang bisa dipasang satu sama lain.

Selalu ingat bahwa semua bayi berbeda dan tidak terkecuali dengan bayi bunda. Meskipun bunda bisa mendorongnya, ia akan melakukan hal-hal pada waktunya sendiri dengan kecepatannya sendiri.

Dilangsir dari situs BayiKu.Org: Perkembangan Bayi Usia 8 Bulan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun