Â
    Dalam bacaan injil Yohanes tentang  dua murid Yohanes yang  mau mengikuti Yesus sebagai Anak Domba Allah.  Tidak ada sesuatu dalam  narasi  yang memberi kesan bahwa Yohanes pembaptis menduga  ada murid-muridnya yang akan meninggalkannya. Justru ia melihat hal itu sebagai salah satu misinya sebagai bentara Kristus.  Hanya seorang dari kedua murid itu  yang disebut namanya;  yang lain kemungkinaan adalah Yohanes penulis itu sendiri.  Dalam ide mengikut yang diterangkan pada ayat 38  rasanya netral  dan baru kemudian menjadi  komitmen penuh sebagai murid.  Jawaban mereka dan pertanyaan Yesus dan cara mereka menyapanya sebagai Rabi memperlihatkan maksud yang sungguh-sungguh untuk  mengikutinya.  Gelar rabi merupakan penghormatan  dan bukan menujuk  kepada seseorang yang  telah melalui pendidikan sekolah-sekolah  rabi (seperti yang terjadi kemudian).  Istilah Mesias  yang dicantumkan oleh Yohanes untuk menolong para pembaca buku  Yahudi. Baik Mesias dalam bahsa Ibrani maupun kristus dalam bahasa Yunani berasal dari kata dasar yang artinya " Dia yang diurapi".[10] Â
Â
    Dalam ayat 42  ada penekanan yang jelas atas hubungan pribadi antara Andreas, Simon dan Yesus. Sekli lagi, ada perbedaan antara injil Yohanes dan injil sinoptik dalam hal kapan nama Petrus diberikan kepada Simon. Disini nama itu diberikan pada awal pelayanan Yesus, sedangkan dalam Matius bab 16;18 nama itu dipertegas sesudah pengakuan Petrus.  Paling tidak sampai saat itu ada tiga murid yang disebut mengikuti Yesus. Tetapi Yohanes menyebut dua orang lagi sebelum ia memulai riwayat pelayanan Yesus dalam pasal 2.  Dalam Hal Filipus, Yesuslah yang mengambil prakarsa dengan memanggil dia untuk mengikuti-Nya. Kemudian Filipus disebut beberapa kali dalam Injil ini. (Bab 6: 5, 12:21, 14: 8).  Rupanya ia seorang yang berfikir praktis.  Pokok kesaksian ini sangat penting  dalam injil ini, maka cara Petrus dan Natanael  dibawa kepada Yesus sangat berarti. Kesaksiaan ini merupakan suatu cara yang berhasil  untuk menuntun orang menjadi murid Yesus.
Â
                                                         DAFTAR PUSTAKA
Â
 KITAB SUCI
 Lembaga Alkitab Indonesia, Alkitab, LAI , Jakarta, 2001.
Â
 BUKU-BUKU
Harun  Martin , Yohanes Injil Cinta Kasih, Yogyakarta, Kanisius, 2015
Â