Dini hariku kembali berkecamukÂ
Sebab semalam disiram rindu olehmu
Bukan tanpa alasan, sebab rindu tidak berpemilik singgah dan menetapÂ
Pelan kunikmati siraman suaramu malam tadi
Membawaku terjerembab, mengapung hingga terombang-ambing ditengah kebahagiaan
Antara Adzan dan Iqomah subuh hari ini, ku panjatkan sebuah doa tepat turunnya hujanÂ
Seakan melawan arus air dari langit, ku mantapkan lontaran kalimatku membelah angin subuh
Kuharap sesampainya dilangit akan ada malaikat yang siap menyebarkan kepada kicauan burung subuh hari, serta menyerukan sampai ke Sang Pencipta
Saat sampai kepadaNya harapan untuk malam-malam berikutnya selalu ada suaramu menjadi pupuk pertumbuhan kasihku...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H