Mohon tunggu...
Dinar Tanama
Dinar Tanama Mohon Tunggu... -

Editor sebuah penerbitan yang suka berantem dengan diri sendiri :D

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Mars Penggombal, Venus Ga Keberatan Digombalin

10 Oktober 2011   01:21 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:09 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tuhan pasti marah, soalnya di setiap doaku nama kamu lebih banyak kusebut.

@bang_nang

Kamu harus segera lapor RT deh, soalnya udah lebih dari 1x24 jam kamu ada dipikiranku.

@anjinggombal

Ini menurut gw loh, Mars penggombal, dan Venus ga keberatan digombalin. Sebenernya, masih menurut pendapat pribadi gw, ngegombal itu salah satu bentuk ungkapkan kekaguman seseorang yang didasari oleh rasa sayang pada orang lain, tapi dengan kadar yang berlebih. Klo diumpamain kopi, ini kopi yang kemanisan, bikin liok klo kata orang Padang, it’s just too much.

Tapi klo kemanisan yang jadi masalah, itu soal selera donk, kalo gw emang ga suka kopi yang kemanisan, I prefer black strong coffee--kopi tubruk pait. Tapi belum tentu orang lain. Sekali lagi ini masalah selera. Makanya, Mars harus pinter-pinter memahami Venus, pada kadar apa, pada tingkatan berapa, gombalannya masih bisa diterima sama sang Venus.

Trus, gimana loe bisa tau? Jangan-jangan nanti gw dibilang gombal abis. Yaaa, butuh trial n error untuk bisa tau, jangan takut utk mencoba. Emangnya klo loe bikini teh kemanisan untuk Venus loe, trus dia akan ngelempar ulekan sambel ke muka loe. I don’t really think so!

Coba deh dimulai dari gombalan tingkat rendah dulu…. *di restoran lagi makan malem*. “Ko kayanya baju ungu yg kamu pake bikin mukamu lebih bercahaya ya…. Kamu jadi keliatan lebih cantik.” (padahal di restoran banyak lampu tembak yg mengarah ke meja loe…. Ya iya lah jadi makin bercahaya.) Percaya gw, --Eh jangan percaya gw deh, nanti loe jadi musrik, percaya ama Tuhan aja-- Venus loe bakal minta ijin ke toilet, n berjalan sambil mesem-mesem. Bisa jadi dia bakal kehilangan kontrol diri di tolilet, melakukan apapun yg dia lakukan, n balik ke meja sambil mesem-mesem, salah tingkah.

Nah, klo loe dah mahir n dah paham bagaimana cara mengungkapkan kekaguman loe lewat gombalan, loe bisa mulai nggombal yang dahsyat, yang pasti tanpa kena risiko tamparan high heel Venus loe. “Klo menikahi kamu itu dosa, aku ga keberatan hidup bergelimangan dosa.” Tsaaaah…..Klo dah begitu paling dia speechless, trus melintar-melintir sambil bilang, “Kamu gombal.” Trust me, it work! *ngomongnya kaya cowo di iklan produk buat gedein otot.*

Klo gw menjadikan gombalan sebagai salah satu cara mengungkapkan rasa sayang, sebagai variasi dari ciuman di pipi or di kening. Di keluarga gw ada ritual cium tangan n pipi antara adek-kakak--Tapi tetep aja klo ketemu abang gw, ga bisa tuh begitu. Palingan, “eh dah lama? “ “dah, lo punya buku buat anak gw?” “Ada, nt gw cariin di gramedia.” *abis itu diem….. teeeeeeet, siaran abis*. Jangan tanya kenapa!

Gw biasa ungkapin gombalan ke ponakan gw yang cantik-cantik, “Kamu enak, cantik. Udah gitu pinter lagi, dapet piala terus.” Palingan ponakan yang gw gombalin meletin lidah…. Klo yang satu lagi, paling ngomong, “iih, Macik apaan sih.” Itu sebenernya cara gw bilang, I love you, and I am proud of you. So sweet isn’t it?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun