I believe in visual language that should be as strong as the written word
-David LaChapelle-
Sama seperti bahasa verbal, visual memegang peranan penting dalam proses komunikasi. Bahkan sebelum memasuki era tulisan dan era cetak, manusia pada 30.000 tahun yang lalu berkomunikasi dengan menggunakan gambar.
What is?
Visual storytelling adalah cara mengungkapkan ide, gagasan, mengilustrasikan informasi, serta mengekspresikan pesan secara visual dengan bantuan gambar, foto, simbol, warna, dan teks. Bermacam-macam bentuk dari visual storytelling seperti animasi, video, grafik, peta, diagram, atau lini masa (timeline) berfungsi sebagai alat mempermudah pemahaman atas informasi yang rumit.
Mengapa demikian? Menurut Brian Kiefer dan Molly Porter dalam The Power of Visual Storytelling, hal ini dikarenakan sebesar 50% otak kita terlibat aktif dalam pengolahan visual. Informasi yang disampaikan secara visual dapat lebih cepat ditangkap oleh otak kita dengan bantuan mata. Lantaran 70% dari seluruh sensor reseptor terletak di mata, maka visual yang menarik lebih cepat ditangkap dan diproses langsung ke memori jangka panjang. Oleh karena itu, visual bertahan lebih lama di memori otak kita.
Function?
Visual storytelling sangat efektif terutama untuk diterapkan saat ini. Secara garis besar penggunaan visual dapat meningkatkan efektivitas penyampaian pesan. Adapun fungsi dari visual storytelling sebagai berikut:
- Hemat waktu
Sesuai yang diungkapkan oleh PPID Kota Madiun, visual lebih cepat ditangkap oleh mata manusia. 1/10 detik mata dapat melihat visual dan segera diproses 60.000 kali lebih cepat dibanding teks.
- Pesan jelas tersampaikan
Visual mengurangi adanya kegagalan akibat kurangnya pemahaman makna tunggal. Pesan yang ingin disampaikan dapat terlihat dengan jelas karena bantuan visual.
- Berbagi makna
Dengan adanya gambar atau video, kesamaan makna dapat tercapai dengan mudah. Mata manusia dapat menangkap maksud dan arti sebenarnya dalam pesan yang disampaikan.
- Mudah diingat
Memori manusia sebagian besar dipengaruhi oleh apa yang ditangkap oleh mata. Penggunaan visual sangat membantu proses mengingat karena langsung disimpan di memori jangka panjang. Oleh sebab itu, visual memiliki jangka waktu memori yang lebih lama.
Elements?
Terdapat enam elemen yang mempengaruhi kesuksesan strategi visual storytelling.
1. Storytelling
Dari enam elemen kesuksesan visual storytelling, yang paling penting adalah storytelling itu sendiri. Cara menyajikan cerita yang tepat dengan audiens dan sesuai tujuan akan menarik perhatian. Untuk itu, harus diketahui teknik storytelling sesuai tujuan, yang akan dibahas pada sub-bab selanjutnya.
2. Shape
Guna mendapatkan efek visual yang baik, bentuk tulisan dan gambar menjadi elemen penting selanjutnya. Perlu diperhatikan bahwa bentuk haruslah sederhana sehingga tidak mengaburkan fokus penonton.
3. Icons
Penambahan ikon dalam visual storytelling akan sangat mendukung penonton memahami cerita yang disampaikan, mengingat ikon merupakan bahasa universal yang digunakan di seluruh dunia.
4. Typography
Tipografi dalam konteks ini merupakan kesenian dan teknik memilih huruf serta mengatur penempatannya dalam ruang yang disediakan, guna menciptakan kesan khusus tanpa mengurangi kenyamanan pembaca.
5. Photos
Untuk menambah efek dalam visual, tambahkan foto yang otentik, unik, dan sesuai dengan tema atau cerita yang diangkat.
6. Color
Dengan kecepatan membaca yang super cepat, usahakan untuk menarik perhatian mata dengan permainan warna dalam visual storytelling.
Technique of Storytelling?
Melakukan storytelling memang tidak mudah dan sembarangan. Akan tetapi terdapat 4 teknik melakukan storytelling yang perlu diketahui, seperti berikut:
Monomyth
Sering disebut The Hero's Journey karena menceritakan seorang pahlawan yang terpanggil untuk meninggalkan rumah mereka dan melakukan perjalanan yang sulit. Monomyth sering ditemukan dalam cerita rakyat, mitos, dan cerita religius. Teknik ini baik digunakan untuk mendemonstrasikan bagaimana manusia belajar mendapatkan pengetahuan serta menunjukkan manfaatn mengambil resiko.
The Mountain
Struktur gunung adalah teknik yang paling sering ditemukan, dimana alur peristiwa diceritakan perlahan lalu meningkat hingga mencapai klimaks dan penyelesaiannya. Teknik ini baik untuk menampilkan bagaimana manusia mengatasi rintangan yang ada serta membangun ketegangan untuk audiens.
Nested Loops
Nested Loops merupakan teknik cerita berlapis di mana inti ditempatkan ditengah, sedangkan cerita lain disekitarnya digunakan untuk menguraikan inti tersebut. Teknik ini sangat baik untuk menjelaskan proses bagaimana manusia melakukan sesuatu sampai pada kesimpulannya.
In Medias Res
In medias res dimulai dengan melompat ke adegan yang paling menarik dari cerita. Adegan ini bisa merupakan inti dari cerita atau hanya sebagian aksi yang mampu memberi efek terkejut. Teknik ini baik digunakan untuk menarik perhatian sejak awal untuk mengetahui kelanjutan cerita.
Kesuksesan visual storytelling sendiri bergantung pada kemampuan menarik perhatian, menyampaikan ide atau cerita, serta menghubungkan pembaca dengan cerita.
https://madiunkota.go.id/2018/10/22/efektifitas-komunikasi-visual/
https://ayomenulisfisip.files.wordpress.com/2019/04/visual-storytelling-seminar-toolkit.pdf
Kiefer, B. & Porter, M. (nd). The Power of Visual Storytelling: How to Create Compelling Visual Stories.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI