"Jurnalisme merupakan proses yang tidak pernah selesai" -- Paul Bradshaw
Dinamika jurnalistik bukan merupakan sesuatu yang baru. Seiring dengan majunya jaman dan teknologi, jurnalistik pun turut bertransformasi mengikuti arus. Dalam prinsip The News Diamond yang diungkapkan oleh Paul Bradshaw (2007), jurnalisme abad ke-19 yang lebih mementingkan produk (artikel yang dihasilkan) telah berubah menjadi jurnalisme abad ke-21 di mana proses tidak pernah berhenti.
Perubahan jurnalisme kemudian membawa karakteristik tersendiri, seperti berikut:
1. Menampilkan apa yang sedang terjadi
Salah satu ciri jurnalisme masa depan adalah realtime web, yakni mampu menampilkan kejadian yang sedang berlangsung. Banyak platform yang menyediakan fitur streaming guna memudahkan pengguna mengetahui kejadian tanpa harus memiliki perangkat konvensional seperti televisi. Contohnya adalah website media online, media sosial Twitter, Instagram, dan YouTube.
2. Menampilkan big data
Media-media online saat ini dapat menampilkan big data dalam artikel beritanya. Yang termasuk big data contohnya: geo (menampilkan informasi berdasarkan letak geografis), semantic web (kemampuan komputer memahami bahasa manusia), social graph (hubungan manusia dalam jaringan sosial), behavioural (pengidentifikasian perilaku pengguna komputer), dan AR (virtual reality untuk menyajikan informasi).
3. Penggunaan alat-alat pintar
Kemajuan teknologi seperti smartphone, gadget, PC, dan tablet memudahkan akses mendapatkan informasi bagi pembaca dan memproduksi berita bagi jurnalis. Pembaca dapat lebih intens mendapatkan informasi melalui alat pintar dalam genggaman tangan semata. Sedangkan jurnalis saat ini lebih dimudahkan dalam mengumpulkan informasi dan membuat artikel dengan menggunakan ponsel.
Dengan adanya kemajuan teknologi dan perkembangan di era modern, serta munculnya tuntutan dari masyarakat yang haus akan informasi, jurnalisme kemudian mereformasi dirinya agar tetap eksis di dunia. Perubahan ini merupakan proses dinamis yang mana jurnalisme ikut terlibat didalamnya.
Referensi
https://ayomenulisfisip.files.wordpress.com/2018/02/future-of-journalism-bernardshaw.ppt
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H