Mohon tunggu...
Rahma dona
Rahma dona Mohon Tunggu... Wiraswasta - wiraswasta

http://donasaurus.com

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Gula Aren Bikin Warna Batik Jadi Keren, Begini Caranya

7 Mei 2024   16:30 Diperbarui: 7 Mei 2024   17:13 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri Dona
dokpri Dona

Ngelowong, membuat  outline  motif batik

Peserta mendapat selembar kain putih seukuran sapu tangan. Kain sudah diberi satu motif besar. Ada motif sayap garuda, mega mendung dan beberapa motif  khas yang mirip panji-panji keraton. Mulailah kami belajar melukis dengan cantik dan malam. Meski sudah behati-hati, tak urung  sesekali  kami  ketetesan cairan lilin panas. BTW, kalau dalam dunia  perbatikan kegiatan membatik ini disebut Nyanting

dokpri dona
dokpri dona

Ngelir, tahapan mewarnai kain batik

Proses ngelir - pewarnaan dimulai dengan menyiapkan larutan pewarna. Mas Roso mengenalkan kami pada pewarna organic indigofera. Zat pewarna biru yang berasal dari daun pohon  Tarum atau Nila.

Mas Roso  adalah Sekjen dari Organisasi Warna Alam Indonesia. Karena itu beliau aktif mengumpulkan informasi dan mempromosikan bahan pewarna alam yang ada di nusantara.

Selain pasta indigo,bahan lain yang digunakan dalam pembuatan larutan pewarna adalah kapur tohor dan gula aren. Gula aren mengandung zat aktif  yang berfungsi sebagai reduktor atau pembangkit warna.  Singkatnya senyawa kimia yang terkandung dalam gula aren, akan bereaksi terhadap bahan pewarna Indigo.Sehingga warna biru yang dihasilkan akan lebih pekat dan tahan lama.

 “  Gula aren yang digunakan  harus berkualitas… asli tanpa campuran bahan lain.Karena akan langsung mempengaruhi  hasil pewarnaan ” Ujar  Mas Roso, sambil mengaduk pasta warna indigofera, kapur tohor, dan air rebusan gula aren di dalam baskom.

Tuh, gula aren buat rendem kain aja harus berkualitas apa lagi buat dikonsumsi. Kabar baiknya, sekarang kamu gak usah bingung kemana mencari gula aren berkualitas.

dokpri dona
dokpri dona

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun