Mohon tunggu...
Rahma dona
Rahma dona Mohon Tunggu... Wiraswasta - wiraswasta

http://donasaurus.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Dehidrasi di Masa Muda, Diabetes di Masa Tua

24 Oktober 2021   15:50 Diperbarui: 24 Oktober 2021   18:23 537
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menjelaskan pada anak manfaat minum air utih sejak dini (Dokpri)

 

Zaman sekarang  harus ada usaha ekstra, untuk  menjaga kesehatan anak. Bukannya mau menakut-nakuti, tapi faktanya  beberapa  penyakit yang dahulu identik dengan  kelompok  umur tertentu, saat ini ditemukan  diidap  anak dan remaja.

Menurut penelitian, gangguan kesehatan pada anak dan remaja, umumnya disebabkan gaya hidup yang tidak sehat. Contohnya banyak kasus diabetes,yang berawal dari dehidrasi-kurang cairan. Kok bisa,  apa hubungannya  diabetes  dengan dehidrasi?

Begini sob, anak - anak yang aktif  bergerak, akan  mengeluarkan banyak keringat. Idealnya,  jumlah air yang keluar sama dengan jumlah air yang masuk ke dalam tubuh.Bila jumlah air yang keluar banyak, tapi  asupan kurang, maka tubuh akan mengalami dehidrasi.

1 dari 4  anak Indonesia kurang minum (Dokpri)
1 dari 4  anak Indonesia kurang minum (Dokpri)
Efek Dehidrasi Pada Anak

Dapat info dari Care  Diabetes  Journal, kekurangan air menyebabkan liver mengalami  hambatan, dalam proses glikogenesis. Yaitu aktivitas  memecah, glikogen  menjadi glukosa. Glukosa adalah zat gula, yang menjadi  sumber energi tubuh.

Karena suplay glukosa tergangu,tubuh menjadi lemas dan perlu asupan glukosa  secepatnya. Otak kemudian mengirim sinyal, untuk mencari sumber glukosa dari luar.

Maka munculah keinginan, untuk minum-minuman manis. Pasalnya glukosa terdapat pada, makanan dan minuman yang mengandung gula.

Jadi sob, makin sering tubuh  mengalami dehidrasi, makin banyak pula  jumlah gula yang dicari. Itulah  kenapa anak yang  sering dehidrasi dimasa  kecil, beresiko lebih besar untuk  kena diabetes dimasa tua. Daripada mereka yang tercukupi kebutuhan airnya

Itu tadi  efek jangka panjang. Sedangkan  efek jangka pendek  dehidrasi ringan pada anak, dapat menyebabkan nganguan kognitif. Yang  membuat mereka  sulit berkosentrasi, kurang  waspada, dan mudah lupa. Gak cuma gangguan kognitif, dehidrasi juga bisa membuat  anak merasa lemas, pusing, atau mengantuk.

Kebutuhan air tiap orang berbeda,tergantung umur,jenis kelamin,aktivitas,cuaca dan kondisi kesehatan. (Dokpri)
Kebutuhan air tiap orang berbeda,tergantung umur,jenis kelamin,aktivitas,cuaca dan kondisi kesehatan. (Dokpri)

Bagian yang bikin galau, berdasarkan data yang dipublikasikan European Journal Of Nutrition, diketahui  1 dari 4  anak Indonesia kurang minum air putih. Kalaupun minum, yang dipilih juga bukan  air putih. Mereka lebih suka minum, es susu aroma buah yang manis.

Nah, bisa dibayangkan masalah yang akan dialami, anak kita  dimasa kini dan masa depan. Cuma  gara-gara  tidak tercukupi  asupan minum air putih.Karena itu sob, kita harus segera menggalakan  kampanye gemar minum air. Tapi bukan berarti  kalap, mengelontorkan  segala  jenis air untuk diminum. Terus, apa saja kriteria air yang layak minum?

Bagaimana  Memenuhi Kebutuhan Hidrasi Tubuh

Air bertugas seperti  bagian general affair, dalam  perusahaan. Terlibat  dalam  kegiatan  operasional, semua  organ tubuh. Mulai dari pembentukan  tulang, jaringan, enzim, hormon, hingga perawatan, perbaikan, dan pembuangan. Masalahnya,  air adalah  out sourcing  staff.

Tubuh kita tidak memproduksi air, ia harus didatangkan dari luar. Makanan dan minuman, adalah sumber air bagi tubuh kita. Minum mencukupi  80% kebutuhan hidrasi, sedang  20%  lainya didapat dari makanan.

Perlu  teliti memilih  sumber, proses produksi dan kandungan air minum. Sebab air berperan penting, dalam  proses pencernaan,  penyerapan, dan distribusi  nutrisi.

Bisa berbahaya kalau air, yang diminum disusupi bakteri atau tercemar zat berbahaya.Alih -- alih mengantar nutrisi, minum  air yang tercemarm alah dapat menyebar penyakit kesekujur tubuh.

Dokpri
Dokpri

air bersih yang layak minum

Biar gak salah pilih Dr. Tria Rosemiarti, Nutrition & Science Director Danone Aqua, berbagi kriteria  air minum  yang bersih dan layak minum

Kriteria  Air  Yang Sehat dan Layak  Minum

Secara awam, kita akan  menganggap air  yang terlihat jernih  itu adalah  air bersih. Padahal belum tentu,ada beberapa kriteria  yang harus dipenuhi,untuk menyatakan air sehat dan layak minum.  

Air terlihat jernih atau transparan

Tidak terlihat keruh atau ada  serpihan kotoran.Untuk memastikan standar kebersihan air, pusat pengolahan  air dan perusahaan air kemasan , menggunakan alat  ukur khusus. Turbidimeter adalah  nama alat untuk mengukur tingkat kekeruhan air.

Air  sehat tidak memiliki rasa

Air yang sehat tidak meninggalkan rasa ketika diminum. Jadi waspadalah kalau  air putih, yang diminum  terasa  berbeda. Mungkin air sudah terkontaminasi, zat berbahaya.

Air yang bersih  tidak berbau

Aslinya air tidak beraroma. Bau yang tercium dari air, bisa jadi pertanda bahaya. Air yang tercemar limbah rumah tangga, zat kimia, atau logam, akan mengeluarkan bau yang khas.

Nah sob,selain ketiga kriteria  yang sudah disebutkan, perlu juga memperhatikan kandungan  mineral dalam air. Apa pentingnya kandungan mineral dalam air.

Air Mineral Alami Baik Untuk Hidrasi Anak

Kalau ngobrolin air mineral, yang terbayang  barisan air yang dikemas  botol plastik. Tapi air mineral  yang direkomendasikan  Dr. Tria Rosemiarti, adalah air mineral alami.

Air mineral alami adalah air yang direkomendasikan, untuk mencukupi kebutuhan hidrasi anak, adalah air minum yang didapat langsung dari sumber alami melalui proses yang terkendali.  Untuk menjaga sifat kimiawi, fisika, dan kandungan mikrobiologinya, air mineral alami langsung dikemas dari sumber air.

Lebih dari sekedar, pelepas dahaga, kandungan mineral alami dalam air banyak manfaatnya. Antra lain untuk kesehatan tulang dan gigi anak.Serta mengelola  sistem kekebalan tubuh. (Dokpri)
Lebih dari sekedar, pelepas dahaga, kandungan mineral alami dalam air banyak manfaatnya. Antra lain untuk kesehatan tulang dan gigi anak.Serta mengelola  sistem kekebalan tubuh. (Dokpri)

Masalahnya sob, meskipun air minum selalu tersedia di rumah, ada aja alasan anak, untuk  enggak mau minum. Jangan putus asa, ada beberapa tips  untuk membuat, anak gemar minum air putih.

Tips membiasakan anak minum air putih

1.Biasakan minum air putih sejak dini

Pemberian air putih dalam jumlah terbatas, bisa dilakukan sejak anak mulai makan- makanan padat pendamping ASI. Asupan air  putih akan membantu  proses pencernaan dan mencegah sembelit

2.Memberi contoh minum teratur

Anak belajar dengan meniru. Sebelum ceramah panjang  lebar, tentang manfaat air putih. Orangtua mulai  dulu  memberi contoh, teratur meminum air putih.

3.Membuat jadwal  minum harian

Sebelum membuat jadwal minum, cari informasi  tentang  berapa banyak  asupan air, yang diperlukan anak. Misalnya hidrasi yang diperlukan,  sebanyak 6 gelas per hari. Maka  bagilah, menjadi  8-10 kali minum.

  • Pagi hari bagun tidur
  • Sebelum dan sesudah makan (3x sehari)
  • Selama di sekolah
  • Saat pulang sekolah
  • Saat pulang bermain / les
  • Sebelum tidur

4.Batasi  persediaan minuman yang mengandung gula

Kalau anak disuruh memilih, antara susu coklat dan air putih. Kita sudah tahu, apa yang akan dipilih. Untuk menghindari drama, lebih baik batasi  persedian jenis minuman, yang akan lebih menarik bagi anak.

5.Membuat infused water

Air putih yang terlihat hampa, benar -- benar tidak menarik. Air putih dengan potongan buah belimbing, timun, jeruk atau apel, terlihat  lebih enak untuk mereka  minum.

6.Botol dan gelas minum karakter

Wadah minum dengan bentuk atau gambar karakter favorit, akan  memberi rasa senang  saat  waktu minum tiba.

7.Kerjasama Team

Libatkan  anak dalam pembuatan jadwal minum.Minta pendapatnya kira-kira berapa banyak air putih, yang  sanggup habiskan dalam tiap sesi.Diharapkan  dengan kerjasa bersama ini,anak akan merasa bertanggung  jawab, untuk minum sesuai porsi yang disetujuinya.

Menjelaskan pada anak manfaat minum air utih sejak dini (Dokpri)
Menjelaskan pada anak manfaat minum air utih sejak dini (Dokpri)

Meski secara kuantitas  anak -- anak  memerlukan asupan air, lebih sedikit dari orang  dewasa. Bukan berarti  orantua  bisa, mengabaikan kualitas air yang diminum anak. Karena dehidrasi  akan mengangu kreativitas dan produktivitas  anak dimasa kini dan nanti.

Gimana sob,ternyata  membiasakan  anak minum air putih itu mudah. Apalagi,dibanding  kebiasaan hidup sehat yang lain, kebiasaan minum air putih,  paling murah dan paling mungkin dilakukan.

Tinggal cari momen yang pas, lalu mulailah menjelaskan manfaat minum air putih pada anak. Saat ini mereka mungkin cuma  planga-plongo mendengarnya. Tapi yakin deh, penjelasan kita akan mereka  ingat seumur hidup.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun