Mohon tunggu...
Rahma dona
Rahma dona Mohon Tunggu... Wiraswasta - wiraswasta

http://donasaurus.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Sungai Musi dari E-Coli Menjadi Stunting

17 Agustus 2018   17:20 Diperbarui: 24 Agustus 2018   20:50 779
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

                                                                                                                        

Bulan Agustus, puncak musim kemarau di wilayah Sumatera Selatan.Sungai Musi yang surut, meninggalkan hamparan sampah di tepian. Dermaga 10 Ulu- Palembang, diantara kapal yang berlabuh kegiatan mandi,mencuci dan buang hajat berlangsung santai tapi pasti.  

Kaum pingiran tak begitu peduli,  kalau adegan basah  mereka bisa dilihat penumpang  LRT yang berseliweran  di atasnya. 

Tetamu agung mungkin komentar, aih 73 tahun merdeka ente masih nongkrong di pinggir kali aje bro.

Air yang tercemar, menyebabkan diare, muntaber dan gatal sudah bukan rahasia lagi.Tapi dampak air kotor dan sanitasi yang buruk, bisa bikin anak kerdil dan bodoh sudah pernah dengar belum ?

Saat ini stunting kalah populer, dengan penyakit campak atau rubella.Tetapi dalam jangka panjang stunting berakibat sangat luas dalam penilaian kualitas manusia suatu bangsa.

dokpri
dokpri
Naura (2) sedang disuapi makan bakwan berkuah, yang kemungkinan besar dimasak dari air Sungai Musi di bawah lapak gorengan ini.

Apa sih stunting itu ?

Stunting, itu istilah medis untuk menyebut masalah kurang gizi kronis yang disebabkan kurang atau tergangunya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama sehingga mengakibatkan ganguan pertumbuhan pada anak. Tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya ( sumber- depkes.go.id)

Gejala Stunting

1. Anak berbadan lebih pendek untuk anak seusianya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun