Angka stunting kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) menurut Riskesdas mencapai 40,5% atau hampir setengah balita di OKI mengalami stunting. Angka ini bahkan melebihi angka stunting nasional 37% (sumber-KOMPAS.com)
Stunting di awal kehidupan akan berdampak buruk pada kesehatan, kognitif, dan fungsional ketika dewasa.Rendahnya daya tahan membuat anak stunting lebih mudah terserang penyakit.Â
Selain tergangunya pertumbuhan fisik, stunting mempengaruhi perkembangan otak.  Anak stunting cendrung kurang cakap  dan kemampuan belajar  rendah.  Segala kelemahan ini akan mempengaruhi kualitas hidup anak, keluarga dan akhirnya bangsa Indonesia.
Bagaimana mencegah stunting ?
Saya sudah memikirkan alternatif jawaban dari  A-B-C tapi tidak akan berhasi. Cuma buang waktu dan biaya, sementara daftar anak stunting semakin panjang.Tidak ada alternatif jawaban, karena cuma ada satu.Â
Siapkan instalasi air bersih dan sarana MCK itu saja.  Kebutuhan dasar manusia, yang  dianggap sepele dan kotor tetapi bisa menurunkan kualitas manusia Indonesia di masa depan .***donapalembang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H