Lebaran sudah lewat, tapi libur sekolah masih panjang. Anak yang lahir dari keluarga cukup budget, Â diajak orang tuanya liburan ke tempat-tempat keren diseluruh penjuru dunia. Anak-anak pinggir sungai yang rawan ekonomi, punya cara sendiri yang tak kalah asik untuk mengisi libur mereka.
Pagi itu,  anak-anak dan remaja Kampung Tuan Kentang 15 Ulu Palembang  ramai turun ke  Sungai Ogan.  Sekawanan udang sungai, terperangkap di antara ceruk dan rogsokan di bawah rumah tak sempat terbawa arus  balik saat surut.  Sementara ibu-ibu,  sedang mencuci di pedistarian. Fitri dan kawan-kawan, punya kesibukan sendiri di bawah rumah.  Satu tangan menanggok, tangan lain memeluk baskom kecil tempat wadah tangkapan. Dengan wadah nasi dari kaleng sebagai  tanggok ( penangkap), gadis kecil itu berburu udang sungai. Beberapa kawan tergelak, berhasil menangkap udang dengan tangan kosong.Â
Lelah menangkap udang, ramai mereka duduk di pedestarian. Saling pamer, tangkapan hari ini. Tak lama , saya dengar seorang lelaki meminta udang -udang itu untuk umpan mancing ikan.Beberapa anak memberi dengan sukarela, anak yang lain tidak. Â Ada yang bilang, udang akan dipeliharanya saja. Entah bagaimana, anak itu akan berternak udang di dalam baskom.
Menjelang sore singgah sebentar di dermaga 10 Ulu- Palembang. Segerombolan anak lelaki, dengan tali senar di tangan dan umpan seadanya sedang mancing di bawah Jembatan Ampera. Lalu lintas perairan yang ramai di Pasar 16 Ili dan Dermaga 10 Ulu, tak menyurutkan niat mereka. Berdesakan, berdiri di tiang-tiang cor.
Gerombololan anak lelaki, masih bertahan. Duduk-duduk sambil bercanda, menunggu ikan khilaf  mengigit umpan mereka. Kecilnya aja begini, gimana besarnya nanti ***donaPalembang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H