Mohon tunggu...
Rahma dona
Rahma dona Mohon Tunggu... Wiraswasta - wiraswasta

http://donasaurus.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

"Wong Kito Galo"

5 Februari 2018   18:17 Diperbarui: 3 Maret 2018   09:55 1918
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Merekatkan rasa persatuan dan kesatuan ,tidak bisa pakai sim sala bim dan selesai dalam satu malam.Kerja besar ini,adalah tugas semua elemen bangsa.Pemuda-pemudi dari semua etnis sama-sama harus menyadari kita dalam perahu yang sama. Perahu kebangsaan ini bocor kita semua tengelam.

Kalau saja  tulisan saya ini dibaca oleh instansi penyelengara kontes putra-putria an  akan menjadi  preseden baik bagi anak muda  seandainya pemuda-pemudi WNI keturunan,diundang  ikut dalam event tersebut. Akan membangun rasa bahwa mereka bagian dari seluruh puta-putri Indonesia. Selama ini banyak  yang menjadi  pemenang kontes putra-putri tidak asli etnis Palembang lalu apa bedanya  dengan pemuda-pemudi WNI keturunan?

Mereka warga Kota Palembang maka buatlah mereka banga menjadi Wong Plembang. Bangkitkan kesadaran, bahwa wong kamu dan wong kami sejatinya adalah wong kito galo****

dona Februari 2018

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun