Mohon tunggu...
Rahma dona
Rahma dona Mohon Tunggu... Wiraswasta - wiraswasta

http://donasaurus.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Burung-burung yang Hinggap di Masjid

11 Desember 2017   12:14 Diperbarui: 11 Desember 2017   16:25 1359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Pertama kali memandangnnya, saya sudah tertarik. Relief dan warna masjid ini  menarik mata memandang. Masjid biasanya, memakai warna -- warna aman. Putih, biru, tentu saja hijau dan warna kalem lainya. Masjid yang tak jauh dari  Pasar Mega Asri -Palembang  ini, warnanya meriah bak taman bermain . 

Arsitektur bangunan  lama , standar masjid di kampung- kampung tahun 80 an . Bangunan segi empat dengan atap model rumah biasa , tanpa Minaret tetapi memakai bedug. Tidak begitu besar kalau full mungkin cuma bisa menampung  100-200 Jemaah . 

Ada dua kolam besar, penampungan air wudhu di bagian belakang. Di sisi dalam kolam, terdapat relief kaligrafi. lief si gores langsung pada dinding semen, tidak di sablon seperti masjid di kampung saya . 

dokumen pribadi
dokumen pribadi
Relief  dikerjakan, oleh  seniman yang benar-benar faham. Bentuknya rapi,campuran pas an timing penempelanya juga tepat. ehingga, sama bagusnya dengan ukiran-ukiran kayu . Pokoknya,  dikerjakan dengan segenap perasaan yang berbeda , adalah pilihan ragam hiasnya.

Ada Hadis dan beberapa Surat Al Quran yang amat keras soal pembatasan gambar -mengambar mahluk hidup. Meski jarang, kadang seniman mengunakan ragam hias bunga dan tumbuhan untuk masjid. Secara umum,dulu masjid cuma di ramaikan dengan sablon an atau lukisan Kaligrafi. Dan masjid ini , tampaknya  didirikan oleh kelompok yang mempunyai pandangan  berbeda. Masjid ini , sudah puluhan tahun berdiri. Terletak di tepi jalan besar  dan terbuka . Tidak ada yang mereka sembunyikan, yang terlihat  begitulah adanya .

dokumen pribadi
dokumen pribadi
Ada goresan burung- burung, diantara rimbun daun di tiang-tiang masjid. Ada pula burung yang lumayan besar, sedang membawa semacam sinar atau mutiara di paruhnya . Burung besar ini , terpapar pada dinding depan masjid.

dokumen pribadi
dokumen pribadi
dokumen pribadi
dokumen pribadi
Saya sudah browsing , mencari rujukan dari cerita burung ini. Belum ketemu.Ada pula relief  pohon, sebatang pohon dengan beberapa rompoi buah yang mengantung. Relief pohon ini, diulang lagi pada bagian depan mimbar khotbah . Rasanya pernah melihat  pohon ini , dalam bentuk kaligrafi sebagai lambang dari organisasi  yang saya lupa.

Warna-warni  di dalam,sama meriahnya dengan yang di luar. Sengaja,  tidak mengambil gambar bagian dalam masjid. Ketika sekadar berkunjung saya tidak akan mengambil  gambar altar gereja atau altar di kelenteng , pura  dan wihara . Jangan sampai , rasa ingin tahu turis  mengusik perasaan orang yang beribadah . 

Sekarang , di bagian belakang masjid sedang dikerjakan bangunan baru. Arsitekturnya  lebih modern, dengan banyak kubah payung kuncup . Sekali lagi , warna- warninya meriah . Saya tidak masuk , karena tukang  sedang  bekerja .

dokumen pribadi
dokumen pribadi
Lupa mencantumkan nama masjid ?  Sengaja , wkkkkk  saya tak mau  ada orang-orang reseh yang kemudian  melabrak masjid ini .

Palembang Desember 2017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun