Junior Tidak Masalah Duduk di Mana Saja
Setelah membicarakan tim kelas, junior kami masuk kelas. Waktu itu belum ada pembagian tempat duduk. Untuk sesaat dia berjalan dari meja ke meja. Di beberapa meja sudah ada tas. Itu berarti meja itu sudah ditempati, tetapi junior tentu tidak tau siapa pemilik tas itu. "duduk di mana Michael?", tanya saya. "Bebas yah.Â
Di mana saja boleh." Akhirnya dia meletakkan tasnya di meja baris ke 3 sebelah kanan kelas. Ini adalah penanda ketiga bahwa anak kami selama ini berteman dengan siapa saja. Dia tidak memilih-milih teman semeja.Â
Dia dapat nyaman berteman dengan siapa saja di kelasnya. Selain itu, kami percaya bahwa temannya pasti juga nyaman bderteman dan duduk sebangku dengan junior kami. Kesediaan duduk dan berteman dengan siapa saja adalah tanda lain dari kebahagiaan.
Membicarakan dan Dibicarakan Teman Cewek
Setelah keluar dari kelas, junior langsung berbaur dengan teman-teman cowoknya. Ketika menuju teman-teman cowoknya di halaman sekolah tiba-tiba ada teman cewek yang mencubitnya sambal tertawa. "Michaelll...", nada itu melengking.Â
Junior kamipun berusaha untuk menghindar tetapi sudah terlambat. Jawilan persahabatan itu sudah bersarang di pinggangnya. Sekilas saya melihat junior tertwa ketika mendapat jawilan itu.Â
Ketika dia bersama teman-teman cowoknya, saya menguping pembicaraan mereka. "Si Noni masih kelas kita lho. Si Ayu juga," ujar salah satu temannya.Â
Tanda ini sunguh-sungguh melegakan saya. Kenapa? Karena saya dapat kepastian bahwa junior kami normal dalam identitas dirinya sebagai laki-laki. Walaupun tugas perkembangan ketertarikan pada lawan jenis masih jauh di atas usianya, tetapi ini adalah salah satu indikasi perkembangan psikologis junior kami positif.Â
Tugas itu akan dia dapat pada usia berikutnya. Dibicarakan dan membicarakan lawan jenis adalah tanda lainnya dari kebahagiaan mengawali semester baru. Bagi kami hanya orang yang bahagia yang membicarakan dan dibicarakan orang lain dalam suasana penuh tawa. Tanda itu sunguh-sungguh dimiliki junior kami.
Menyuruh Ayahnya Pulang