1. Demokratis
Buat saya pribadi, ibu adalah sosok yang sangat demokratis. Bagaimana tidak, beliau tidak pernah menentang pilihan-pilihan hidup yang saya ambil. Misalnya, ketika saya memilih jurusan kuliah yang saya sukai, ibu tidak pernah protes macam-macam. Ibu hanya mengingatkan saya bahwa saya harus mengusahakan untuk dapat diterima di Universitas Negeri. Â Dia hanya bilang " Kau harus masuk Universitas Negeri, kalau di universitas swasta omak tidak sanggup bayar. Kalau kalah kau tahun ini, coba lagi tahun depan".
2. Kepercayaan dan Tanggung Jawab.
Ketika saya membuat pilihan dalam hidup misalnya pilihan sekolah, pilihan pekerjaan maupun pilihan istri, omak selalu percaya semua tindakan saya. Beliau hanya mengingatkan dan gambaran konsekuensi atas pilihan itu. Biasanya sih tepat...he.he.
3. Ketenangan.
Sikap ini yang sampai sekarang belum berhasil saya terapkan. Ibuku orangnya sangat tenang, tidak reaktif dan mengumbar emosi. Sebesar apapun masalah yang dihadapinya, beliau tidak pernah panik. Kadang penulis sendiri merasa heran melihat sikapnya yang selalu tenang. Saya hanya melihat ibu menangis ketika Bapak dan ibunya meninggal.
4. Perhatian
Ditengah kesibukan ibu mengurus rumah tanggal plus ikut juga mencari nafkah, beliau masih menyempatkan diri untuk menanyakan kegiatan kami di sekolah, mengingatkan untuk mandi, makan dan banyak lagi hal-hal yang sering kami abaikan.
Sampai saat ini, ketika sudah memiliki rumah tangga sendiri, sosok ibuku tetap kuanggap sebagai problem solver bagiku. Bagaimana tidak, acapkali dalam berberbagi kesempatan, saya mendapati kiat-kiat yang diterapkan oleh ibuku menghadapi dalam masalah, seringkali menjadi solusi dalam permasalahan hidupku. Terkadang gambaran-gambaran hidup yang beliau utarakan terjadi di masa depan. Saking tepatnya, saya malah kadang menganggap omak saya ini adalah seorang peramal, manusia setengah dewa...he.he.he.Â
Tidak heran, sampai dengan saat ini, saya masih sering bertanya perihal kiat-kiat mengurus rumah tangga dan masih sering meminta solusi dari beliau bilamana penulis menghadapi masalah rumah tangga yang sulit terpecahkan.
Kasih Ibu Sepanjang Masa.