"Bim besok perusahaan rekaman manggil kita tuh" . Sepenggal percakapan ini menjadi tonggak masuknya grup Slank ke industri musik Indonesia. Berkat jaringan pertemanan Pay dengan orang-orang di industri rekaman, akhirnya demo musik yang dikirimkan Slank mampu menarik perhatian perusahaan rekaman. Perusahaan Rekaman Program Q mendapuk Slank untuk rekaman pertama kalinya. Sesudahnya, seperti yang sudah kita tahu semua, sejarah musik Indonesia mencatat Slank berhasil mendobrak industri musik kala itu. Album pertama Slank yang diberi judul Suit-Suit....Hehehe (Gadis Sexy) berhasil di pasaran.Â
Keberhasilan Slank ini, membawa tren baru di jagad musik Indonesia. Â Lima anak muda dengan gaya urakan, penampilan yang acak-acakan dan jauh dari stereotipe penampilan musisi yang selalu glamour, mampu menarik perhatian penggemar musik Rock Tanah Air.Â
Bermodalkan musik beraliran rock ditambah lirik yang lugas dan tajam, Slank berhasil menggoyang kemapanan vokalis rock asal Malaysia yang lagi naik daun di tanah air, Amy Search dan musisi-musisi rock lokal yang sudah lebih duluan terkenal seperti God Bless, Grass Rock dan Ikang Fawzi.Â
Band Slank sendiri terbentuk dari pertemanan sekelompok anak muda yang sering nongkrong dan bermain musik di  rumah orangtua Bimbim, penggebuk drum Slank. Rumah yang beralamat di Jalan Potlot, Jakarta Selatan ini di kemudian hari dikenal sebagai tempat ikonik yang telah melahirkan musisi-musisi muda berbakat.
Perkenalan Pay sendiri dengan Bimbim diawali pertemanannya dengan Masto, adiknya Bimbim yang memang satu sekolah dengannya. Kala itu Slank belum ada.Â
Bimbim sendiri aktif bermain musik dengan bandnya yang bernama Cikini Stone Complex. Band ini khusus membawakan lagu-lagu dari Rolling Stones. Pay sendiri masih berkolaborasi dengan Masto di band yang lain, Band Lovina.Â
Tetapi sepak terjang CSC yang monoton hanya membawakan lagu Rolling Stone membuat Bimbim dan rekan-rekannya dihinggapi rasa bosan. Cikini Stone Complex resmi bubar tahun 1983. Seiring berjalannya waktu, Bimbim akhirnya membentuk band yang bernama Slank.
Gonta-ganti formasi Slank seperti kebiasaan yang terjadi di band Cikini Stone Complex (CSC) terus berlanjut. Saking seringnya berganti personil, Formasi Slank sendiri yang berhasil menembus dapur rekaman (Bimbim,Bongky, Pay, Indra Qadarsih dan Kaka) adalah formasi ke-13, Â artinya formasi yang sudah berganti-ganti personil sebanyak 13 kali.
Selanjutnya adalah sejarah. Slank dengan formasi 13-nya berhasil merajai blantika musik Rock tanah air selama kurun waktu 6 tahun terhitung sejak tahun 1990 dan berhasil meluncurkan 5 album.Â
Selain itu, keberhasilan Slank formasi 13 ini, menginspirasi bagi band-band generasi dibawahnya untuk menembus dapur rekaman. Sebut saja Dewa19, Gigi, Flower, Kidnap Katrina dan masih banyak lagi.
Rupa-rupanya, kesuksesan tidak selalu berakhir indah. Kesuksesan Slank ternyata mampu mengubah kepribadian masing-masing personil. Ketenaran dan finansial yang melimpah membuat gaya hidup anak muda tenar ini lambat laun mulai diracuni oleh narkoba.Â
Sampai akhirnya, kebiasaan buruk ini mulai mengganggu proses kreatif Slank dalam bermusik. Gaya hidup yang semakin tidak terkendali akibat pengaruh narkoba membuat Bimbim resah. Pada tahun 1996, setelah Slank merilis album kelima yang diberi judul Minoritas, Bimbim resmi melayangkan surat pemecatan terhadap 3 personilnya Pay, Bongky dan Indra Qadarsih.
Menurut Pay sendiri, momen pemecatan ini adalah masa terkelam dalam kehidupannya. Dia mengaku berada dalam titik terendah kehidupan pribadi dan karir bermusiknya.Â
Bagaimana tidak, sudah jatuh tertimpa tangga pula. Sudah dipecat dari Slank yang notabene adalah ladang penghasilannya, Pay juga harus menyelesaikan masalah pribadinya dengan narkoba.
Tetapi bakat dan kemampuan memang tidak pernah menipu. Kendatipun Pay, pria Batak yang bernama asli Parlin Burman Siburian ini sudah dipecat dari Slank, kreativitas bermusiknya tidak mati.Â
Pay terus berusaha berkarya dari jalur musik yang sudah lama ditekuninya. Malah pada Tahun 1997, proyek solo karir Pay yang menelurkan album berjudul Bungaku Hilang berhasil menyabet penghargaan sebagai vokalis terbaik.Â
Begitu juga dengan proyek musiknya dengan Ahmad Dhani di Ahmad Band berhasil mendapatkan penghargaan sebagai album rock terbaik.
Kemampuan Pay sebagai gitaris mumpuni memang tidak diragukan lagi, seperti yang pernah dilontarkan pengamat musik, Bens Leo. Bens Leo mengatakan notasi yang dimainkan oleh Pay sangat unik. Bens Leo juga menambahkan, notasi unik itu mungkin tercipta karena latar belakang Pay yang belajar bermain gitar secara otodidak. Â
Kendatipun begitu, sesungguhnya yang membuat Pay tetap eksis dalam industri musik tanah air adalah talenta lain yang dimilikinya, yaitu kemampuan sebagai pencipta dan produser lagu. Kemampuan ini kemudian terbukti setelah Pay mendirikan studio Palu.Â
Nama Studio yang merupakan gabungan  inisial namanya dengan temannya pemilik studio, Lukman Hakim, berhasil mengorbitkan banyak penyanyi dan band baru ke industri musik tanah air.Â
Studio yang kemudian berubah nama menjadi Palu Musikindo ini berhasil mengorbitkan bakat Agnes Monica, Lobow, Utopia, Kotak dan mantan istrinya, Dewiq.
Seakan tidak puas hanya sampai disitu, tahun 2000 Pay kembali mengajak mantan rekannya di Slank, Bongky dan Indra Qadarsih bergabung dalam band yang diberi nama BIP. Band yang beraliran rock ini, awet sampai sekarang. BIP Â mampu menyejajarkan namanya dengan band lawas mereka,Slank.
Teranyar, lagu ciptaan Pay yang berjudul Meraih Bintang berhasil didapuk sebagai theme song Asian Games 2018. Lagu yang dinyanyikan oleh Via Vallen ini sukses menarik perhatian khalayak penikmat musik tanah air dan luar negeri.
Proses memang tidak pernah menipu hasil. Dengan kerja keras dan konsistensi, Pay sudah berhasil membuktikannya. Kendatipun pernah terjatuh dalam titik terendah kehidupannya, Pay berhasil bangkit dan menginspirasi banyak musisi tanah air.
Salam
Catatan : Diolah dari berbagai sumber.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H