Mohon tunggu...
H.D. Silalahi
H.D. Silalahi Mohon Tunggu... Insinyur - orang Tigarihit

Military Enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Memahami Ketertarikan Prabowo Subianto Mengakuisisi Fregat Bremen Class Ship

2 Agustus 2020   15:14 Diperbarui: 3 Agustus 2020   14:38 1268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bremen Class Frigates (sumber : seaforces.org)

Keberadaan kapal selam nuklir negeri Panda ini memang sangat mencemaskan. Tidak mengherankan, ancaman ini membuat negara-negara besar yang berkepentingan seperti AS, Jepang, Korea Selatan, India dan  Australia sangat serius mempersiapkan alutsista yang khusus bertugas menghadapi ancaman kapal selam China ini.

AS sudah mengerahkan Kapal Selam pemburu kelas Los Angeles dan Pesawat Maritime Patrol Aircraft (MPA) Boeing P-8 Poseidon di Laut China Selatan, Jepang berencana menambah kapal selam kelas Soryu, Korea Selatan sudah menambah kapal selam U-214 yang dilisensi dari Jerman,  India sendiri sudah menurunkan Boeing P-8 Poseidon di Laut Andaman, ditambah Australia yang berencana mengkombinasikan pesawat MPA Boeing P-8 Poseidon dengan UAV Triton untuk mengawasi pergerakan kapal selam Nuklir China.

Nah, berdasarkan semua alasan tersebut, bisa  diambil kesimpulan, keinginan Menhan untuk megakuisisi Fregat kelas Bremen tidak ujuk-ujuk muncul begitu saja. Keinginan beliau itu, semata-mata untuk mempertahankan kesiapan armada laut TNI AL (sebelum Fregat kelas Iver Huitfeldt selesai dibangun), mengingat tingkah China yang semakin kasar dan susah ditebak. 

Semoga netizen jangan terlalu reaktif dengan rencana-rencana pembelian alutsista, bisa kena serangan jantung loh, karena berita mengejutkan, tidak berakhir sampai disini. Karena setelah ini, ada isu yang masih simpang siur, perihal rencana Menhan untuk memborong Jet Tempur Rafale sebanyak 48 unit dari Prancis. Mari bersiap-siap :-)

Salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun