Mohon tunggu...
Donald Haromunthe
Donald Haromunthe Mohon Tunggu... Guru - Guru Seni Budaya di SMA Budi Mulia Pematangsiantar

Saya juga menulis di donald.haromunthe.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kita Masih Sangat Freudian

8 Januari 2016   20:06 Diperbarui: 8 Januari 2016   20:20 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kalau mau lebih ajaib lagi, buatlah postingan yang berpotensi disalahtanggapi dan dipelintir ke isu kesukuan, bisa dijamin bahwa postingan kita akan siap-siap panen komentar. Panjangnya tread bisa mengimbangi daftar kasus korupsi yang sudah dan masih belum tuntas di republik ini. (Banyak pengguna sosial media bahkan mendapatkan uang dengan cara ini).

:-)

Sengaja saya menganalogikan panjangnya tread dengan tol Sumatera dengan litani kasus korupsi. Hemat saya, yang kedua cenderung lebih panjang.

Itu yang terjadi di banyak perbincangan dunia maya sejauh saya ikuti.

Hal menarik yang bisa kita amati dari setiap perdebatan antar akun (baik akun terverifikasi maupun akun kloningan) adalah terkonfirmasinya sifat Freudian kita. Bukan pada Id-Ego-Superego yang hingga kini tak henti diperbicangkan. Tapi terutama pada pernyataan bahwa perilaku manusia didasari pada hasrat seksualitas (eros) yang pada awalnya dirasakan oleh manusia semenjak kecil dari ibunya.

Semua mafhum bahwa yang dimaksud dengan seksualitas bukan sekedar kelamin, tetapi semua aspek yang membuat seorang Mars itu benar-benar laki-laki dan bahwa seorang Venus benar-benar perempuan. (Saya masih belum menemukan representasi yang tepat untuk teman-teman kita yang transgender).

Inilah kita.

Baik di kehidupan nyata maupun di dunia maya: Kita sangat seksual. Pola pandang kita pun sangat seksual. Dan itu menular pada pola komentar kita, sikap kita merespon suatu issue, postingan, atau trending issue di berbagai media sosial.

Negatifkah?

Apakah itu menjadi pertanda bahwa pola pikir kita masih taraf ABG yang terkaget-kaget sekaligus mengeksplorasi seksualitas dirinya?

Apakah setiap pandangan dan tulisan kita terhadap suatu kebijakan pemerintah, misalnya, juga terpengaruh oleh sikap Freudian kita?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun