Mohon tunggu...
Donald Siwabessy
Donald Siwabessy Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sekelumit Kisah dari Pangalengan di Moment 90 Tahun Gereja Kristen Pasundan

16 November 2024   00:56 Diperbarui: 17 November 2024   13:08 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Tepat saat kegiatan ini, hari ini, 14 November 2024, Gereja Kristen Pasundan (GKP) secara sinodal berulang tahun yang ke 90!"

Begitu pernyataan disampaikan pendeta Gereja Kristen Pasundan (GKP) Jemaat Pangalengan, Pdt. Winda Yustanti, S.Si, saat mengawali sambutannya pada kegiatan Bingah, Kamis, 14 November 2024, berlangsung di GKP Jemaat Pangalengan sebagai tuan rumah.

Bingah (Bimbingan Jamaah) adalah kegiatan yang digagas BKSG (Badan Kerja Sama Gereja) Kecamatan Pangalengan, Kab. Bandung, Jawa Barat, bekerja sama dengan LPPBS (Lembaga Pemahaman dan Penerapan Budaya Sunda) Bandung.

Kegiatan Bingah telah berlangsung kurang lebih 10 tahunan usianya. Selain bertujuan menjalin persekutuan antara denominasi gereja di Kecamatan Pangalengan, juga menjadi wadah pembinaan bagi jemaat awam dan pimpinannya.

Kegiatan yang berlangsung berkala tiap bulanan itu melibatkan empat denominasi gereja yang tergabung dalam BKSG di Kecamatan Pangalengan. Tak kurang, Gereja Betel Tabernakel (GBT), Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI), Gereja Advent, dan Gereja Kristen Pasundan (GKP) Jemaat Pangalengan berbagian dalamnya.

Tak kebetulan kegiatan Bingah kali itu yang berlangsung sejak pukul 08.30 hingga 12.30 Wib, bertempat di GKP Jemaat Pangalengan sebagai tuan rumah, berlangsung tepat di hari ulang tahun GKP ke 90 secara sinodal.

Ya, tak kebetulan! Kenapa? Hal ini tentu bertalian erat dengan pemahaman iman Kristen bahwa tak ada yang kebetulan di dalam Tuhan, selain ketepatan dan kebenaran segala pekerjaan-Nya.

Karenanya beralasan untuk mengatakan bahwa di ulang tahun GKP yang ke 90, sebagai salah satu jemaat lokal, tak kebetulan GKP Jemaat Pangalengan mensyukuri pertambahan usianya lewat kesediaan menjadi fasilitator pembangun persaudaraan hidup bersama antar umat Tuhan melalui kegiatan Bingah.

Menarik melihat bentuk syukur itu seakan merealisasikan bentuk makna kedewasan hidup bergereja. GKP Pangalengan seperti menunjukkan bahwa begitulah seharusnya hidup bergereja di usia yang tak lagi muda, 90 tahun, sebuah usia matang dalam perjalanan bergereja.

Berbekal kesan menarik itu, sebagai orang yang terlibat dalam kegiatan Bingah 14 November 2024 itu, saya mencoba menilik lebih lanjut perjalanan 90 tahun ber-GKP melalui keberadaan jemaat lokalnya, GKP Pangalengan, berharap menemukan kisah bermakna lain yang bisa dikuak.

Pendeta GKP Jemaat Pangalengan, Pdt. Winda Yustanti, S. Si (Sumber: Dokpri)
Pendeta GKP Jemaat Pangalengan, Pdt. Winda Yustanti, S. Si (Sumber: Dokpri)

Tantangan Bergereja

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun