Mohon tunggu...
Donald Siwabessy
Donald Siwabessy Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Mengajari Anak untuk Tidak Egois

14 Agustus 2024   04:43 Diperbarui: 14 Agustus 2024   12:15 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
"Mengajari Anak Untuk Tidak Egois" (Sumber: Freepik.com)

Mengajar Anak Untuk Tidak Egois

Mengajar anak untuk tidak egois, mungkinkah? Sekilas pertanyaan itu mudah dijawab, namun bagi ayah dan bunda yang pernah memiliki anak saat berusia antara 2-6 tahun tak sepenuhnya mudah.

Ada apa dengan usia tadi? Karena dalam masa usia tersebut dari segi berpikir anak berada pada tahap lebih bersifat egosentris, semua ditarik untuk penuhi keinginannya. Bagi yang pernah alami, pasti terbayang sulitnya hadapi anak bersifat itu.

Walau demikian bukan berarti karena hal itu anak tak dapat diajar untuk tidak bersifat egois. Berikut beberapa tips yang dapat dilakukan ayah bunda untuk menolong buah hatinya belajar tidak bersikap egois.

Biasakan Budaya Berbagi

Anak perlu diajar bahkan dibiasakan berbagi dengan teman atau sesama. Dalam melakukannya, jangan terlalu memaksa anak untuk berbagi. Hal lebih penting, lakukan secara bertahap. Perkenalkan maksud dari berbagi dan pujilah setiap usaha, sekecil apa pun itu ketika mereka berbagi.

Contoh konkrit yang bisa Anda lakukan, misalnya: doronglah anak untuk membawa mainan favoritnya dan menggunakannya bersama ketika berkunjung ke rumah teman. Atau Anda sendiri memberi teladan dengan tawarkan sesuatu yang menyenangkan dan ciuman untuk menekankan kebiasaan yang baik di mata mereka.

Berbagi itu penting, tetapi penting juga untuk anak mempunyai barang-barang miliknya sendiri yang tidak untuk dibagikan dengan orang lain. Misalnya sebuah mainan khusus  yang selalu menjadi miliknya dapat membantu anak untuk berbagi lebih sedikit barang.

Membangun Rasa Empati

Mengajar anak untuk berbuat baik adalah sama pentingnya dengan menunjukkan kepada mereka bagaimana mereka berbagi mainan atau kue dengan teman, misalnya.

Anak-anak akan menjadi egois sampai ada suatu manfaat yang mereka rasakan. Biarkan mereka mengalami betapa menyenangkannya saat mereka peduli pada orang lain melalui tindakan kasih mereka, sebagaimana yang Anda teladankan.

Terus beri dukungan pada anak dan dia akan belajar untuk melakukan hal yang sama kepada orang lain. Biarkan dia mengekspresikan emosinya dan dia akan belajar untuk memperlakukan orang lain dengan rasa hormat yang sama.

"Mengajari Anak Untuk Tidak Egois" (Sumber: Dokpri)

Ajari Anak Memberi Pada Sesama

Menggunakan prinsip hukum memberi dan menerima. Kapan pun mereka menerima mainan atau pakaian baru, dia harus memilih sesuatu untuk diberikan sebagai gantinya.

Barang-barang tersebut kemudian misalnya, disumbangkan  ke acara amal anak dan pastikan anak-anak mengetahui siapa, di mana, dan mengapa dilakukan.

Saat memberi carilah kesempatan melayani masyarakat di lingkungan, di mana anak bisa berpartisipasi atau ikut mengamati. Mereka bisa memilih-milih barang untuk acara pasar murah, menyajikan makan siang gratis bagi tunawisma, atau menyiangi rumput di taman kota.

Mengajari Tanggung Jawab

Tanggung jawab membantu anak mengetahui bahwa mereka bukanlah pusat dari dunia ini. Tugas-tugas rumah tangga dapat memperkuat gagasan tentang pekerjaan individual yang menguntungkan orang banyak (seluruh isi rumah).

Salah satu cara mengajar tanggung jawab sekaligus perilaku yang tak egois adalah dengan membiasakan anak merapikan dan merawat mainan sebagai tugas mereka. Atau

Demikian tips bagaimana tips yang dapat diaplikasikan oleh ayah dan bunda dalam mengajar anaknya tidak bersikap egois.

Akhirnya, untuk para ayah dan bunda. Sekalipun terdapat kesulitan untuk membangun kebiasan uang baik ini pada anak, namun sebagai orang tua tetaplah berupaya melakukannya.

Hal yang sangat penting di atas semua tips di atas adalah lakukan hal-hal baik kepada mereka dan orang lain maka anak-anak Anda akan mencontohi kebiasaan Anda.

Tuntun, dorong, dan pujilah setiap usaha, besar maupun kecil. Yang bisa mereka lakukan. Anda akan mendapatkan hadiah berupa anak-anak yang manis dan dunia yang lebih indah.

Semogah bermanfaat![]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun