Kita semua mafhum bahwa dunia digital dewasa ini dengan segala candunya memberikan segala kemudahan dan kenikmatan. Namun perkembangan teknologi ini jika tidak disikapi secara bijaksana oleh orangtua akan berdampak buruk bagi perkembangan anak.
Di sisi lain kondisi sebelumnya begitu intim dengan realitas keberadaan anak-anak saat ini yang dikenal sebagai para generasi digital atau digital natives yang sejak lahir sudah mengenal peralatan digital, bahkan setiap saat mereka selalu beraktivitas dengan piranti digitalnya.
Menyikapi kondisi arus zaman demikian pertanyaan yang penting bagi para orangtua adalah bagaimana model pengasuhan yang tepat bagi generasi digital natives ini?
Sebagai orangtua tentu arus perkembangan demikian tidak dapat dilawan. Akan tetapi orangtua tidak boleh juga diam saja berpangku tangan atau justru sangat mengkhawatirkan situasi demikian tanpa mengambil suatu tindakan apa pun.
Pada dasarnya teknologi digital yang berkembang saat ini hanyalah suatu alat yang akan menjadi positif atau negatif pengaruhnya bergantung bagaimana menggunakannya.
Di sinilah orangtua memiliki peran yang penting mengasuh anaknya bertumbuh dengan menggunakan kemajuan teknologi itu secara baik dan benar.
Salah satu model pengasuhan yang tepat diperlukan untuk anak-anak generasi digital saat ini, menurut penulis di antaranya melalui program pengasuhan positif.
Pengasuhan positif adalah pengasuhan berdasarkan kasih sayang, saling menghargai, membangun hubungan yang hangat, serta menstimulasi tumbuh kembang anak.
Dalam praksisnya pengasuhan ini mengedepankan penghargaan, pemenuhan, perlindungan hak anak dan mengedepankan kepentingan terbaik anak.
Selain itu, pengasuhan positif juga merupakan suatu usaha memberikan lingkungan yang bersahabat dan ramah pada anak. Dengan demikian, anak akan tumbuh dengan optimal.