Mohon tunggu...
Donald Siwabessy
Donald Siwabessy Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Lagu Komedi! Arti Pentingnya Bagi Perjalanan Hidup.

11 April 2024   10:24 Diperbarui: 12 April 2024   11:07 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bryanhearth santai di pantai Kuako, Kec. Amahai, Kab. Maluku Tengah (Dokpri)

Bryanhearth santai di pantai Kuako, Kec. Amahai, Kab. Maluku Tengah (Dokpri)
Bryanhearth santai di pantai Kuako, Kec. Amahai, Kab. Maluku Tengah (Dokpri)

Kisah sebelumnya adalah contoh cerita bermotif alur komedi. Nampak sebuah alur komedi yang sering diidenfikasi berbetuk hurup U. Yang turun berpotensi menjadi tragedi, yaitu: kelangkaan minyak goreng, penurunan jumlah produksi, usaha yang hampir tutup. Lalu naik lagi kearah akhir bahagia ketika rintangan-rintangan berhasil diatasi, yaitu; tetap bertahan, kurangi jumlah produksi, masalah ditemukan, semangat bekerja bangkit.

Bisa dikatakan, alur keseluruhan Alkitab adalah alur komedi berbentuk hurup U. Ceritanya berawal dengan dunia yang sempurna, didiami oleh orang-orang yang sempurna. Cerita kemudian menurun ke dalam sejarah kejatuhan manusia dalam dosa yang menyedihkan dan penuh penderitaan. Cerita lalu berakhir dengan dunia yang baru, yang bahagia dimana kejahatan ditaklukan. Penderitaan disingkirkan.

Kisah akhir yang bahagia itu diceritakan dengan apik dalam kitab Wahyu. Ketika sang pahlawan yang mengalahkan kejahatan (Yesus) menikahi seorang pengantin perempuan (orang yang percaya/gereja) dan mereka hidup bahagia sampai selama-lamanya dalam sebuah istana yang berkilauan batu-batu permata.

Dalam kesuluruhan Alkitab banyak pula kisah hidup tokoh didalamnya bermotif alur hurup U atau komedi mengisinya. Salah satunya kisah kehidupan Tuhan Yesus.

Diawali dengan cerita kelahiran yang indah, disambut nyanyian megah para malaikat. Lalu menjalani masa hidup luar biasa. Melayani dengan keagungan kasih dan kuasa Nya. Kisahnya lalu menukik turun tajam di jalan tragedy, Ia alami derita akibat kejahatan dunia di jalan salib kematian Nya!

Di jalan tragedi itu Yesus berjuang melawan rintangan. Ia melawan ketakutan yang membuat Nya hampir menyerah di tengah jalan, Ia berdoa, "Ya Bapa-Ku, jikalau Engkau mau, ambillah cawan ini dari pada Ku, tetapi bukanlah kehendak Ku, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi." (Luk. 22:42). Yesus taat pada kehendak Bapa-Nya. Lalu di puncak derita itu Ia memasrahkan diri kepada Bapa Nya. Tertulis, "Ya Bapa ke dalam tangan Mu Kuserahkan nyawa Ku." (Luk. 23:46)

Akhir dari jalan tragedi itu Yesus bangkit. Ia menang! Kemanangan Nya tak hanya memberi manusia kemenangan atas dosa, namun juga jaminan kemenangan atas semua derita dan tragedi di jalan hidup yang dilaluinya. Sungguh sebuah akhir yang indah.

Untuk apa Alkitab didominasi kisah bermotif alur komedi? Apakah hanya sebuah kebetulan? Tentu tidak! Tuhan sebagai penulis utama Alkitab bermaksud menunjukkan melaluinya, inilah normalnya alur kisah hidup manusia.

Alur kisah hidup manusia tak selalu terbang tinggi, bagai rajawali membumbung di atas badai hidup. Terkadang ia terjun bebas. Terjerembab dalam derita tragedi kehidupan. Alur hidup itu normal. Tak perlu risau. Itu manusiawi!

Namun saat kita berada di lembah derita kehidupan, dengannya Tuhan bermaksud mengingatkan bagaimana cara menghadapinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun