Awal mula ia  bisa menulis dilihatnya sebagai hal menarik. Sebagai mana diakuinya, jangankan menulis buku menulis agenda atau apa yang harus dia lakukan tiap hari tidak pernah. Kondisi itu diperparah dengan 90% tempramen dasarnya yang sanguins, pelupa, lebih suka berbicara dan tidak suka menulis.
Lalu bagaimana ia bisa menulis? Ungkapnya, "Ketika saya membaca biografi para tokoh, bagaimana mereka mulai dikenal lewat menulis di surat kabat, tabloid, majalah dan media lainnya, maka sayapun mulai melatih diri saya senang menulis. Saya melatih, karena awalnya saya orang yang suka berbicara dari pada menulis", demikian ungkap Jarot.
Dari hal menarik pengalaman awal Jarot bisa menulis, ternyata memiliki kemiripan dengan banyak kita, dan jawabannya mengapa ia kemudian bisa, itu karena keseriusannya berlatih menulis.
Bahan Bakar Atau Dorongan Untuk Menulis
Banyak orang memiliki berbagai macam pendorong untuk terus bisa menulis, Jarot berupaya menemukan apa yang dikatakannya kesenangan-kesenangan di dalam menulis, menjadi pendorong atau bahan bakar untuk terus berkarya tulis.
Menurutnya hal demikian seperti: Menulis di facebook dan senang ketika disukai dan dikomentari banyak orang. Atau menulis buku dan orang meresponi, bahwa mendapat pencerahan. Hal demikian menjadikannya merasa senang karena telah bermafaat bagi orang lain.
Tak hanya keuntungan berbentuk cuan yang didapatnya dari menulis buku sebagaimana diakuinya, namun kesenangan melihat orang terberkati melalui tulisan-tulisannya itulah pendorong utamanya dalam menulis. Semogah ini juga menjadi pendorong utma kita dalam menulis.
Manfaat Dari Menulis
Bagi seorang anak dengan senang menulis, menurut Jarot, akan lebih maksimal dalam pekerjaannnya, karena banyak jenis pekerjaan akan menjadi lebih produktif ketika disertai kemampuan dan kesukaan menulis.
"Kesenangan menulis seorang anak bisa dilatih, dengan demikian kelak ia bisa menjadi seorang yang lebih berarti dan berguna dalam hidupnya dan menjadi lebih berhasil." Demikian ditambahkan Jarot.
Bagi orang tua menulis bermanfaat sebagaimana diungkapkannya, "Mengembangkan keahlian memilih kata-kata yang tepat, sehingga bisa menjadi pemimpin yang efektif, motivator handal, dan orang tua yang komunikatif."
Masih bagi orang tua, menurut Jarot, menulis membuat mereka terbiasa lebih runut, sistematis dan membangun sebuah kerangka pikir yang terstrukktur saat hadapi masaalah atau keadaan.
***