Sayang, padatnya kegiatan dan waktu yang terbatas dalam acara itu tak mengizinkan untuk mewawancarainya. Kesempatan saya dapatkan hanya untuk foto bersamanya. Ya, mendinglah. Masih bisa bermanfaat dipajang di artikel ini, haha.
Rupanya ide yang muncul kemarin itu tak habis akal. Tak kurang dayanya. Ia mendesak untuk merealisasikan tulisan dengan topik yang sama hari ini. Ia bahkan memunculkan ide bagaimana mewujud topik itu dalam sebuah tulisan.
Berbekal nasihat klasik dari para guru pelatihan menulis, bahwa ide yang muncul di kepala jangan dibiarkan lewat tanpa di"apa-apa"kan atau ditindaklanjuti, kalau tak ingin ia dibawah pergi menghilang oleh sang waktu, maka saya buru-buru meng"apa-apa"kan ide itu, haha.
"Bagaimana caranya?" mungkin Anda bertanya.
Begini, sebelum acara seminar berlangsung saya sempat membeli 2 buah buku dari penulis Jarot Wijarnako pada stand penjualan buku yang disediakan panita acara. Salah satu buku berjudul, "Maksimalkan Otak Anak Anda", terbitan tahun 2018
Salah satu bab buku itu bertitel Linguistic Intelligence. Dalam bagian itu dibahas salah satu aspek dari kecerdasan bahasa yaitu suka menulis (halaman 67-69). Di sini Jarot mengkisahkan pengalamannya dalam menulis sebagai bagian dari kecerdasan berbahasa dan bagaimana manfaat menulis bagi orang tua dan anak.
Ide yang tak habis akal, tak kurang daya itu lalu mendorong saya berimajinasi seakan sedang mewawancarai seorang Jarot Wijarnako. Semua jawaban atas pertanyaan saya dijawab Jarot dalam bahasan bukunya pada halaman 67-69 tadi yang saya cuplik.
Berikut hasil wawancara imajiner saya dengan Jarot Wijarnako saya bagikan di sini seputar pengalaman dan manfaat menulis menurutnya.
 Awal Mula Bisa Menulis
Menulis sebagaimana dipahami bukan karena sebelumnya seseorang memiliki bakat alamiah untuk menulis. Inilah yang dikemukakan Jarot awal menanggapi pertanyaan, bagaimana awal mula ia bisa menulis.
"Ini bukan soal 'bakat', ini sesuatu yang bisa dilatih, jika ada kemauan. Kecerdasan manulis bisa ditingkatkan, asal dilatih." Demikian penegasan Jarot tentang kemampuan awal menulisnya.