Mohon tunggu...
Donald Siwabessy
Donald Siwabessy Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

Dari Boneka Sampai Enggo Basambunyi: Menilik Manfaat Permainan bagi Kecerdasaan Majemuk Anak

21 Februari 2024   16:34 Diperbarui: 22 Februari 2024   00:49 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertama, Maeng Benteng

Maeng bentenge atau permainan benteng ini berlangsung dalam kelompok. Dua kelompok misalnya, akan saling menyerang dan mempertahankan benteng atau arial kekuasannya. Masing-masing kelompok mengatur dirinya, ada yang keluar untuk menyerang dan ada yang tinggal untuk mempertahankan bentengnya dari serangan.

Dalam permainan ini kecerdasan interpersonal anak akan tergali karena dalam memainkan permainan tersebut biasanya ia tidak seorang diri sehingga ia akan belajar bekerja sama dengan yang lain untuk mepertahankan bentengnya. Juga kecerdasan bodily kinesthetic yaitu kemampuan kecekatan tubuh untuk menyelesaikan masalah akan terbentuk.

Kedua, Enggo Basambunyi

Enggo basambunyi adalah permainan yang sama dengan permainan petak umpet. Permainan ini berdampak positif dengan mengembangkan kecerdasan visual spatial karena ketika anak harus mencari teman-temannya, ia akan membayangkan di mana teman-temannya tadi bersembunyi.

 Demikianlah contoh beberapa permaianan yang secara positif dapat mengembangkan kecerdasan majemuk anak.

Akhirnya, banyak sekali manfaat yang didapatkan dengan terbentuknya kecerdasan majemuk anak ketika ia bermain, karena itu orangtua dapat membiarkan atau membuka ruang bagi anak-anak untuk bermain.

Orangtua perlu kembali memahami dengan baik dunia anak adalah dunia bermain dan melalui bermain pula mereka akan belajar tentang banyak hal.[]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun