Bagaimana mengukur kadar kasih ayah dan bunda bagi buah hatinya, sang anak? Banyak cara, salah satunya soal waktu yang disediakan. Dalam ukuran kualitas dan kuantitas yang memadai maka berwujud baiklah kasih itu.
Namun, masih mungkinkah tersedia cukup waktu ayah bunda bagi anaknya dalam perkembangan terkini, saat banyak tuntutan perhatian menjadikan waktu 24 jam sehari terasa kurang dan perlu ditambah? Apakah kedekatan anak dan orang tua dalam waktu tersedia baik bisa diupayakan?
Belum lagi dari pihak sang anak. Anak zaman ini memiliki dunia dan kesibukan sendiri. Banyak pengalih perhatian mereka. Masihkah waktu luang bersama ayah dan bundanya jadi perhatian dan kebutuhan mereka? Ah, rasanya kian sulit!
Memang nampaknya sulit, namun tak berarti tak bisa diupayakan! Optimisme ini tentu perlu didukung langkah konkret, bagaimana caranya? Sebelumnya perlu lebih dulu diketengahkan hal berikut ini sebelum mencakup langkah konkrit dimaksud.
Begini, kita sering dengar ungkapan, "waktu berkualitas" atau quality time. Ungkapan yang sering dipakai untuk menekankan bahwa orangtua harus bijaksana menggunakan waktu bersama anak-anak mereka.
Istilah itu sering dipakai jadi jalan keluar bagi orang tua sibuk yang tak dapat meluangkan banyak waktu untuk anak-anaknya. Sebisa mungkin menyediakan waktu, walau sedikit yang penting berkualitas.
Namun, kita perlu tahu bahwa anak-anak mungkin saja tidak memahami konsep waktu berkualitas, mereka lebih senang mendapatkan "waktu berkuantitas".
Maka orang tua tak hanya cukup berkonsentrasi menyediakan waktu berkualitas bagi anaknya, perlu juga mengupayakan waktu yang berkuantitas. Bagaimana caranya? Tiga langkah konkret berikut dapat diusulkan untuk dilakukan orang tua:
1. Menetapkan Prioritas
 Ada terlalu banyak hal yang bisa dikerjakan seorang ayah dan ibu, itulah sebabnya orang tua harus menetapkan prioritas dan memutuskan apa yang penting untuk mereka.
Hubungan dengan rekan kerja dan oran lain secara umum penting. Namun tentu kehidupan keluarga juga penting dan waktu bersama anak-anak sangat esensial.
