Mohon tunggu...
Donald Siwabessy
Donald Siwabessy Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Membantu Orang Tua Berkondisi Emptynest

24 Januari 2024   17:07 Diperbarui: 25 Januari 2024   04:10 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Orang Tua Cinta Pertama "Beta" (Sumber: Dokpri)

Membantu Orang Tua Berkondisi Emtynest

Baru-baru ini saya mendengar curhat berisi kekuatiran seorang teman seputar keberadaan ibunya, menurutnya beberapa waktu terakhir saat bertemu dengannya, ibunya kerap bersikap aneh.

Diceritakan bahwa dua tahun lebih pasca kematian ayahnya, ibunya belum menunjukkan keanehan itu. Baru sebulan lebih setelah anak perempuan bungsunya, adik dari sang teman yang selama ini tinggal bersama sang ibu menikah dan berpisah dengannya karena ikut tinggal bersama suami barulah keanehan si ibu terlihat.

Hampir setiap hari ia menerima 5-6 kali telpon dari ibunya hanya untuk menanyakan hal-hal yang sama. Mulai dari sekadar menanyakan kabar, bagaimana kesehatan cucu-cucunya, atau kemudian menanyakan kapan main ke rumah beliau. Hal ini bukan saja terjadi pada dirnya dan istri, namun juga untuk kedua saudaranya yang lain salah satunya si adik yang baru menikah

Ketika saya sarankan mungkin sebaiknya si ibu diajak untuk tinggal bersama serumah pada salah seorang anaknya, hal itu rupanya sudah pernah ditawarkan namun si ibu menolak, alasannya ia tak ingin kehilangan kenangan bersama mendiang suaminya di rumah itu.

Mungkin Anda pernah memiliki pengalaman dengan orang tua seperti demikian. Mungkin juga apa yang aneh dari si ibu dalam cerita sebelumnya bisa disebabkan oleh beragam kondisi.

Kondisi yang dialami ibu itu bisa jadi menunjukan ia tengah mengalami kondisi emptynest. Kondisi ini perlu dipahami oleh anak yang masih hidup bersama orang tuanya yang berusia lanjut demi membantu mereka hadapi kondisi demikian.

Pengertian Emptynest

Apa itu kondisi emptynest? Emptynest adalah kondisi kesepian di usia lanjut.

Menurut J. W. Santrock dalam bukunya Life-Span Development (2002), kondisi itu diartikannya sebagai sarang kosong, yaitu kepuasan pernikahan yang mengalami penurunan setelah pada awalnya diperoleh banyak kepuasan dari anak-anaknya, namun karena perpisahan setelah ada yang berkeluarga menyebabkan orang tua berada dalam perasaan kosong (emptynest).

Emptynest ini bisa dilihat semacam sebuah syndrome (emptynest syndrome) atau sindrom sarang kosong, yaitu penurunan kepuasan pernikahan dikarenakan orang tua merasa kesepian karena kepergian anak-anak atau anggota keluarga yang lain.

Secara karakteristik kondisi ini lebih banyak dialami pada kaum perempuan dibanding kaum laki-laki. Hal ini umumnya karena para suami umumnya akan menikah lagi setelah kehilangan istrinya baik karena perceraian atau karena kematian.

Penyebab Terjadi Emptynest Pada Usia Lanjut

Secara umum emptynest terjadi disebabkan karena kesepian dalam hidup oleh sebab faktor-faktor fisik yang kemudian berkembang pada faktor psikis. Beberapa faktor berikut bisa diposisikan sebagai penyebabnya, antara lain:

Pertama, Kehilangan Orang Yang Dikasihi Yaitu Pasangan Hidup.

Banyak orang yang telah berusia lanjut paham dengan baik bahwa suatu waktu ia akan kehilangan orang yang sangat dikasihi yaitu pasangan hidup saat kematian memisahkan, dan karenanya mereka menyiapkan diri menghadapinya. Namun banyak pula mereka yang belum menyadari masalah yang akan muncul ini dan siap menghadapinya. Mereka juga belum siap beradaptasi dengan situasi kesepian yang akan terjadi. Dalam kondisi ini, maka meninggalnya suami atau istri atau perceraian dapat menyebabkan kemudian hari mereka alami kesepian atau perasaan kosong disebabkan kedekatan dan kehidupan cinta yang hilang.

Kedua, Anak-Anak Yang Pergi Meninggalkan Keluarga Sebab Berkeluarga

Banyak orang tua menyadari bahwa kelak anak-anaknya akan pergi meninggalkan mereka demi membentuk kehidupan kelaurganya sendiri. Namun entah kenapa hal itu seakan tak kuasa menghalau mereka untuk tak mengalami kesepian atau perasaan kosong. Hal ini mungkin bisa dimaklumi karena hilangnya suasana hangat dan kedekatan dalam hubungan keluarga yang sekian lama terjadi sebelumnya. Anak-anak yang semula menjadi tempatnya berbagi kasih sayang dan menjadikan suasana keluarga hangat pada akhirnya akan meninggalkan mereka sendiri.

Ketiga, Merasa Diri Tak Bermakna Dan Tak Berharga

Hal merasa diri tak bermakna dan tak berharga ini sering dirasakan karena anggapan salah orang yang telah lanjut usia bahwa mereka tidak mempunyai sesuatu yang bisa diberikan kepada orang lain, baik secara materi, pikiran, maupun tenaga. Dengan demikian mereka mudah merasa hidup tak bermakna, tak berharga, dan tentu kesepian.

Tentu perasan ini adalah perasaan yang keliru karena arti dan nilai keberadaan orang tua tetap mejadi perhatian dan tempat penghotmatan anak-anak yang memahami arti dan nilai berbakti bagi orang tuanya.

Bagaimana Membantu Orang Tua Berkondisi Emtynest?

Jika Anda memiliki orang tau yang sekiranya sedang mengalami kondisi emptynest atau pun tidak, Anda perlu mengetahui beberapa langkah praktis berikut yang dapat dilakukan untuk menolong mereka, antara lai:

Pertama, anak dapat mendorong orang tuanya untuk berusaha menyesuaikan diri dengan melakukan kegiatan sosial secara aktif. Atau juga mereka dapat didorong untuk melakukan kegiatan keagamaan, atau juga masuk dalam organisasi orang-orang berusia lanjut.

Di daerah Cimahi tempat saya berdomisili saat ini terdapat beberapa club olah raga jalan pagi yang isinya beranggotakan orang tua lanjut usia. Jadwal pertemuan mereka berlangsung setiap hari Sabtu dengan kegiatan berolah raga pagi. Mungkin bentuk kegiatan seperti ini bisa diarahkan untuk mereka. Dimana sambil membantu mereka mengatasi kesepian, hal ini berdampak juga menyehatkan tubuh mereka.

Melalui kegiatan sosial dan keagamaan dimana mereka terlibat didalamnya diharapkan dapat mengalihkan rasa kesepian hidup dengan aktivitas-aktivitas yang berguna bagi dirinya dan orang lain. Hal ini juga dapat mengalihkan intimasi yang hilang dalam keluarga kepada hubungan sosial yang akrab dengan teman sebaya yang lain.

Kedua, dukungan dari keluarga (anak-anak) tak dapat diabaikan untuk mengatasi kesepian pada mereka yang telah berusia lanjut. Pada dasarnya setiap manusia terutama orang tua yang berusia lanjut memiliki keinginan untuk dimengerti, dihormati, apalagi disayangi. Disinilah kehadiran keluarga (anak-anak) menjadi sangat penting demi memenuhi keinginan orang tuanya, karena keinginan tersebut turut mempengaruhi kesehatannya.

Ketiga, tak dapat dipungkiri keberadaan tetangga dan masyarakat di sekitar orang tua lanjut usia bermukim sering menyatakan kesediaan memberikan pertolongan bagi mereka. Karenanya anak dapat mendorong dan mendekatkan orang tuanya dengan lingkungan dimana mereka tinggal, melalui ikut memberi perhatian dan terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang dimungkinkan bagi usia mereka di sekitar lingkungan tempat mereka tinggal.

Semogah dengan mengupayakan hal-hal tersebut di atas, kondisi emptynest pada orang tua lansia yang bisa jadi dialami orang tua kita sendiri dapat diatasi dan tak menjadi sindrom atau gangguan yang menakutkan, apalagi disalah pahami sebagai sebuah keanehan sikap. Semogah berkenan![]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun