Hujan ....
Itu kamu,
Sejukmu selimuti usai panas semusim
Itu kamu,
Jantungku berdegup sendu diguyur desirmu
Hujan  ....
Kau bukanlah itu
Bukan,
Sebabku batal capai harap hidup
Bukan,
Seret sampah laluku ditonton umum
Hujan ....
Kamu
Dirimu
Dipeluk erat anganku
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!