Mohon tunggu...
Donald Siwabessy
Donald Siwabessy Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Paitua Kobis, Kisah Negeri Aer Turung Nae di Bulan Desember

3 Desember 2023   08:51 Diperbarui: 3 Desember 2023   10:09 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Negeri Aer Turun Nae (Sumber: Dokpri)Input

Kecewah lagi-lagi tak berhasil menemui paitua Kobis, diputuskannya kembali pulang. Mengawal di depan langkahnya, Loreng, hendak membukakan pintu pagar. Tak lepas matanya mengamati anjing itu.

Cekatan Loreng gunakan satu kaki depan kanan, menekan tuas pintu, lalu ... "kreeekkkkkkk" ... pintu pagar terbuka. Melihatnya Sophia tak kuasa menahan kagum ...

"Gila ... anjing kampung tak model ini luar biasa!"

Tiba-tiba Sophia terdiam, takut, mematung. Matanya ketat beradu tatap mata Loreng menyorot tajam padanya. Mulut anjing itu menganga, gigi-gigi tajamnya menjorok ke luar, seperti hendak menerkam karena marah dikatai anjing kampung tak model!

Sophia bergidik, tiba-tiba, tak dinyana  ...

"Tenang kak, jangan takut saya takakan gigit! Terimakasih pujiannya, walau cuma anjing kampung tak model ....

"Waaaaauuuuuwwwww ...." teriak keras Sophia. Kaget sejadi-jadinya, Loreng bisa bicara. Aneh, tak masuk akal!

"Loreng, kamu anjing ajaib! Bisa bicara!!! Apa kau sering bicara dengan orang di rumah itu?" lanjut Sophia penasaran, sambil menunjuk ke arah rumah paitua Kobis.

"Hhhmmm ... baru kakak orang pertama yang saya ajak bicara. Tolong jangan cerita untuk siapapun apalagi orang di rumah itu kalau saya bisa bicara?"

"Ooohhh, kenapa???"

"Jangan!!! Nanti saya dikasih tugas temui orang yang cari paitua Kobis seperti kakak ini dengan perintah: Bilang paitua Kobis tidak ada di rumah, lagi keluar, baru pulang malam, besok saja balik lagi! Padahal dia ada di rumah, sedang sembunyi di kamarnya."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun