"Ya, dibacalah!" sambut saya sambil tertawa lepas.
"Pastilah pak, maksud saya bagaimana cara saya melakukannya dengan buku sebanyak ini?" tanggapnya sambil menunjuk setumpuk buku di atas meja saat bertemu dengannya di ruang perpustakaan sekolah.
Saya ingat apa yang dikatakan Francis Bacon tadi lalu menjawab dengan memberinya sebuah strategi sederhana melakukan apa yang dimaksudnya.
Berikut strategi sederhana yang saya sampaikan sambil membumbuinya dengan sedikit candaan, antara lain:
Pertama, melakukannya seperti mengunyah dan mencerna sepotong daging sapi dimasak bumbu rendang.
Cara ini seperti seseorang berkata: "Ya, buku ini tampaknya bagus sekali dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang saya ajukan. Saya akan membacanya dengan cermat dan intensional dari awal sampai akhir."
Kedua, melakukannya seperti meneguk ludes segelas susu murni hangat.
Buku yang dibaca dengan cara ini tampaknya bermanfaat dan akan menjawab pertanyaan-pertanyaan kita. Kemudian dibaca seperti seseorang berkata: "Saya ingin membaca seluruh isinya, tetapi secara cepat. Saya tidak ingin menginvestasikan waktu terlalu banyak waktu untuk satu buku ini."
Ketiga, melakukannya seperti mengecap sepiring besar keju yang terkenal asal Eropa.
Buku yang dibaca dengan cara ini bisa sederhananya dapat dikatakan antara ya dan tidak. Maksudnya terdapat bagian-bagian tertentu buku ini tampaknya tidak berkaitan dengan pertanyaan-pertanyaan kita, tetapi bagian-bagian lainnya tampak sangat berkaitan dan berguna.