Mohon tunggu...
Donald Siwabessy
Donald Siwabessy Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Membaca Buku Meningkatkan Kualitas Pekerjaan

17 November 2023   15:04 Diperbarui: 17 November 2023   15:13 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Apa makna gambar ini menurut Anda?"

Begitu pesan WhatsApp masuk dari seorang teman. Pesan itu mengikut sebuah gambar, dikirim bersamaan. Gambar itu mengilustrasikan sebuah bendungan yang dindingnya dibangun menggunakan banyak buku, tersusun bak dinding batu bata. Dari bendungan itu mengalir batang sungai panjang dengan air melimpah.

Pertanyaan itu mengingatkan saya pada kisah percakapan seorang dosen dan mahasiswanya, dikisahkan Howard Hendrick dalam bukunya, "Mengajar Untuk Mengubah Hidup".

Mahasiswa yang kagum pada dosennya bertanya apa yang membuat dosennya suka membaca banyak buku. Lalu disambut sang dosen: "Nak, saya lebih suka memberi minum mahasiswa dari sungai yang mengalir, ketimbang dari kolam yang tergenang."

Kisah itu saya sodorkan menjawab pertanyaan pesan WA tadi, dengan pesan moral gambar bahwa pengetauan yang melimpah dapat dimiliki sesorang lewat kecintaannya membaca buku.

Tanggapan sang dosen tadi bisa mengindikasikan pentingnya membaca buku guna meningkatkan kualitas pekerjaan seseorang.

Beberapa hal dapat dikemukakan sebagai sumbangsih membaca buku dalam meningkatkan kualitas pekerjaan melalui pengalaman pribadi saya, antara lain sebagai berikut.

Membaca Untuk Memiliki Visi

Seringkali bisa saja kita mendapati kehidupan pekerjaan kita mulai melebar ke mana-mana. Maka solusinya bisa melalui kembali pada beberapa prioritas kita yang mendasar.

"Loh, kok tahu?" ya, kan sudah saya bilang pengalaman pribadi...haha.

Saya pribadi menemukan solusinya lewat membaca buku. Salah satu buku klasik dalam soal ini yang pernah dibaca, buku "Good to Great" karya Jim Collins.

Buku yang telah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia ini memberikan kejelasan dan fokus pada prioritas-prioritas utama bagi kita dalam bekerja.

Membaca Untuk Menyampaikan Dengan Jelas

Keberhasilan pekerjaan kita sering terkait dengan kecakapan dalam berkomunikasi menyampaikan sesuatu dengan jelas. Namun kita selalu dikelilingi banyak ketidakjelasan dan itu menyumbang kesulitan tersendiri dalam bekerja.

Banyak buku dapat meningkatkan kemampuan kita dalam soal ini sekaligus menolong mengatasi masalah seputarnya. Salah satu buku baik yang pernah saya baca, buku, "Bicara Itu Ada Seninya", tulisan Oh Su Hyang.

Buku ini menolong saya menggunakan teknik komunikasi yang benar dan efektif sehingga pikiran yang hendak disampai tak hanya jelas, juga tak membosankan dan nyaman bagi pendengar.

Membaca Untuk Memimpin Dengan Benar

Kita mahfum, kepemimpinan bisa menghadirkan kemaslahatan bagi banyak orang, bisa juga sebaliknya kemudaratan tergantung bagaimana seorang menjalankannya.

Dibutakan kekuasaan, kontrol berlebihan, ambisi dan haus penerimaan orang lain bisa menjadi hulu yang bermuara pada kemudaratan, hasil sebuah kepemimpinan. Ini mengancam setiap kita.

Membaca buku bisa menjadi langkah antisipasinya. Saya pribadi tertolong dengan membaca buku, "Leadership Reformed", karya Sen Sendjaya.

Buku ini mengusul prinsip kepemimpinan dan penerapan yang menolong untuk memulai dan mengakhiri kepemimpinan dengan baik dan benar.

Demikian pengalaman saya. Membaca memang membawa banyak sekali manfaat termasuk meningkat kualitas dalam berkerja. Ayo, membaca! Semogah berkenan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun