Mohon tunggu...
Donal Moraka
Donal Moraka Mohon Tunggu... Penulis - "Menulislah Agar Kamu Diceritakan Sejarah"

Penulis kemanusiaan

Selanjutnya

Tutup

Politik

Sebuah Catatan untuk Kawan Dimedan Perlawanan!

21 Februari 2020   05:06 Diperbarui: 21 Februari 2020   05:15 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

11. Kepada kalian yang setia dijalan pedang pemberontakan
Kepada kalian yang menolak bungkam
Kepada kalian yang menegakkan kebenaran sejati
Kepada kita semua yang tidak setuju kematian atas ulah pembunuhan

12. Didepan kekuasaan negara
Didepan penjara negara
Didepan pengadilan negara
Siapakah yang akan menjadi adil
Siapakah yang akan diputuskan bersalah
Didepan aparat negara
Didepan kita, masih banyak tumpukan tulang-belulang, darah, air mata, tubuh, nyawa, kematian, pemenjaraan, dan luka rakyat Papua yang harus kita balas dengan merasa bersalah

13. Hormat kepada kalian kawan-kawan
Kami tundukan kepala dan mengutuk penangkapan tak beralasan
Pasal karet warisan kolonial Belanda yang dipakai memenjarakan kalian selama ini
Kepada kami, kalian berikan pelajaran berharga

14. Kepada Surya Anta dan 6 orang kawan di Mako Brimob
Kepada 7 orang kawan di Kalimantan Timur yang dipenjara
Kepada kawan yang dipenjara di Wamena, Jayapura, Sorong dan seluruh tanah Papua
Kepada kalian semua yang di hukum paksa
Mata luka ini harus berakhir
Mata luka rakyat Papua harus berakhir
Mata luka rakyat indonesia harus berakhir

15. Dan kita harus bebas dari semua tuduhan, fitnah, penangkapan-penangkapan yang tak ada absen
Kita harus bebas, karena kita punya hak yang sama
Terus berjuang tanpa mengabaikan solidaritas sepanjang jalan pedang perlawanan ini
Dan pada akhirnya kita yang menang menumbangkan kekuasaan tirani !!

(Ternate, 11 November 2019 06.01 -- Rudhy Pravda)

SAJAK NYANYIAN DARAH DAN NYAWA

Jargon NKRI harga mati
Mati...mati...mati...
Bagi mereka yang menolak patuh

NKRI harga mati
Mati...mati...mati...
Nyanyilah, nyanyilah, nyanyilah!

Jargon ini kabal hukum
Patuh dan tunduk pada senjata
Siap sembur timah panas kepada yang melawan

NKRI harga mati
Mati...mati...mati...
Darah, nyawa, bunuh, penjara, siksa, tangkap, adalah hal yang logis
Selama patriotis dan nasionalis

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun