Mohon tunggu...
Donald Sitompul
Donald Sitompul Mohon Tunggu... -

I'm cool.........

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Jengkel Banget… Brasil Kalah….. :(

2 Juli 2010   19:32 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:08 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bener deh... Jengkel banget melihat Brasil kalah melawan Belanda, 1 - 2.... Aaarrrggghhh..... Sebenarnya aku sendiri mendukung dan menggemari permainan cantik kedua kesebelasan dari kedua negara ini... Sejarah persepakbolaan kedua negeri ini tak usah diragukan lagi. Brasil adalah penyandang 5 kali gelar juara dunia sepak bola yang terkenal dengan permainan cantik dari kaki ke kaki melalui operan pendek yang menggiurkan dunia, jogo bonito... Walau di ajang FIFA World Cup 2010 di Afrika Selatan sekali ini mereka lebih cenderung bermain efisien dan nyaris menghilangkan sama sekali permainan dari kaki ke kaki mereka tersebut, seperti yang dikatakan oleh back sayap mereka yang hebat, Douglas Maicon, "Brasil tak butuh bermain indah, tetapi yang lebih penting lagi kami bermain untuk menang. Bila perlu kami akan bermain keras....." Hal yang sama terlihat pada permainan kesebelasan Belanda, mereka cenderung bermain yang lebih mengutamakan kerjasama tim dan juga hampir tidak ada lagi permainan ala "total football" yang terkenal pernah membawa negeri mereka ke final piala dunia 1974 dan 1978 yang pernah diusung oleh generasi bola pendahulu mereka, legenda hidup Johan Cruyff dan kawan-kawan... Saat pertandingan mulai aku sudah berpikir, "Waahhh.... Kali ini bukan milik Brasil..." Mengapa? Lihatlah Brasil tidak memakai seragam khas mereka yang istimewa itu, seragam kuning-biru yang selalu membawa keberuntungan di setiap pertandingan mereka, hal ini karena seragam oranye milik tim nasional Belanda nyaris mirip dengan warna seragam kuning Brasil. Dalam technical meeting sehari sebelum pertandingan dimulai saat penentuan seragam tim yang bertanding diputuskan tim nasional Belanda tetap memakai seragam khas mereka... Bukankah itu tanda-tanda awal keberuntungan Belanda? Benarlah kemudian, ketika gol pada menit ke sepuluh dari Robinho tidaklah menjamin Brasil akan menang, karena terlihat ada sedikit rasa percaya diri berlebihan - ada euphoria disana. Tim ini sejak persiapan memasuki tahapan kualifikasi pun nyaris selalu menang termasuk dalam laga-laga persahabatan dan uji coba, mereka dihinggapi syndrom superioritas, selalu menang... Bandingkan misalnya dengan tim nasional Jerman yang pernah kalah di babak penyisihan, demikian juga dengan tim nasional Spanyol. Dan saat mereka unggul dalam laga melawan Belanda kompleks psikologi pemain terlihat nyata. Babak pertama memang Brasil bermain dominan, tetapi berkat tekad dan kerja keras terutama koordinasi lapangan tengah tim nasional Belanda di babak kedua langsung berbuah manis... "Di kamar ganti saat turun minum, setiap dari kami mengatakan kepada yang lain, 'Ayo kita berikan semua kemampuan kita," dan itu yang kami lakukan. Kami berjuang untuk rekan-rekan kami," ujar Sneijder, play maker tim nasional Belanda. Yaa... Saat melihat ekspresi wajah Wesley Sneijder dalam laga tersebut, aku teringat pada ekspresi yang sama gigihnya saat ia bersama rekan-rekannya membawa FC Internazionale Milan tim asuhan José Mourinho menjuarai Liga Champions Eropa 2010 bulan Maret lalu.

"Kami tidak menyangka hal ini," kata Dunga - pelatih tim nasional Brasil, yang hanya bisa berdiri diam menyaksikan para pemainnya kalah di lapangan. "Di babak pertama kami mampu bermain lebih baik dan kami tidak mampu mempertahankan ritme di babak kedua." Hal senada disampaikan oleh striker tim nasional Brasil, Luis Fabiano, menurutnya tim mereka telah mencoba untuk tetap mengontrol permainan, tetapi lawan mampu menetralisir permainan. Belanda bermain agresif dan menguasai lapangan tengah dengan baik. Brasil harus pulang karena gagal mencapai target juara seperti yang mereka canangkan sejak sebelum piala dunia berlangsung dan hal ini tentu membawa kesedihan mendalam bukan saja bagi pendukungnya yang memadati Nelson Mandela Bay Stadium, Port Elizabeth, tetapi juga penggemarnya di seluruh dunia... Sampai bertemu di Piala Dunia 2014 dimana mereka akan menjadi tuan rumah... Semoga jogo bonito hadir kembali disana..... (Berbagai sumber kompas.com, Foto Reuters, AFP/Javier Soriano) Artikel lain kLik disini... http://storiesfromtheroad.wordpress.com/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun