Mohon tunggu...
dona jonaidi
dona jonaidi Mohon Tunggu... Lainnya - Analis Perkara Peradilan Ditjen Badilmiltun MA RI

saya ingin terus membaca dan berkarya

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

"Pantai Linau " Surga Bumi Raflesia

28 Agustus 2013   19:36 Diperbarui: 24 Juni 2015   08:41 1531
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siapa yang tak kenal tempat-tempat seperti Bali, Raja Ampat, Belitong, atau Lombok? Tentu sebagian besar dari kita telah akrab dengan nama-nama tempat tadi, bukan? Apalagi bagi seorang traveler yang hobi dengan wisata pantai. Bahkan mungkin bagi sebagian orang tempat-tempat tersebut telah menjadi list teratas dalam daftar liburannya.

Namun siapa sangka, ada sebuah tempat yang tak kalah cantiknya dengan sederetan nama pantai papan atas tersebut. Pantai Linau, itulah sebutan bagi pantai yahuut yang menjadi primadona Propinsi Bengkulu tersebut. Terletak di Desa Merpas, Kabupaten Kaur, terhamparlah pantai indah yang menjanjikan sejuta pesona yang patut anda perhitungkan sebagai tujuan wisata anda selanjutnya.

[caption id="attachment_262066" align="aligncenter" width="538" caption="Pantai Linau, Desa Merpas, Kabupaten Kaur, Bengkulu"][/caption]

Pantai ini terletak persis di pinggir jalan lintas Propinsi Lampung-Bengkulu, sekitar 90 km dari perbatasan Propinsi Lampung dengan Propinsi Bengkulu. Karena letaknya yang dapat dikatakan strategis dan mudah dijangkau tersebut membuat pantai ini tidak pernah berhenti dikunjungi, selalu ada saja pengunjung yang mampir untuk menikmati keindahan pantai ini, terutama pada musim liburan semester atau libur lebaran.

[caption id="attachment_262067" align="aligncenter" width="576" caption="suasana beberapa pengunjung pantai linau yang dapat kami tangkap dengan kamera pocket."]

1377692715257959551
1377692715257959551
[/caption]

Ke pantai itulah saya bersama teman-teman akan berencana menghabiskan satu hari libur semester kami yang juga bertepatan dengan libur lebaran kali ini. Dengan perencanaan yang matang dan semangat yang membara kami melesat menuju pantai surga bumi Raflesia tersebut. Berangkat pukul 9 pagi dari Kota Manna, Kabupaten Bengkulu Selatan yang berjarak kurang lebih 120 km dari pantai yang kami tuju. Akhirnya kami tiba di sana pukul setengah sebelas siang. Kurang lebih dua setengah jam perjalanan kami tempuh dengan mengendarai sepeda motor. Kondisi jalan yang cukup baik dan hari yang cerah membuat perjalan terasa ringan tanpa rintangan yang berarti.

[caption id="attachment_262068" align="aligncenter" width="576" caption="keindahan pantai yang berpadu serasi dengan hamburan cahaya matahari dan angin sepoy-sepoy"]

1377692956476065735
1377692956476065735
[/caption]

Setibanya di sana semua mata kami masing-masing terbelalak lebar dimanjakan keindahan pantai Linau. Pasir putih halus yang cenderung pink, laut biru muda, dan pepohonan rindang di tepinya adalah sederet keindahan yang disajikan oleh pantai ini, seolah menampilkan keharmonisan alam nan serasi. Ditambah terik matahari yang melimpah ruah dan hembusan angin sepoi-sepoi seakan membuat lengkap semua syarat yang harus dimiliki sebuah pantai eksotis. Hahaha...,

Belum lagi sempat menelan semua keindahan itu, kami dikejutkan dengan ratusan orang yang juga bernasib sama seperti kami, takjub dengan ciptaan Tuhan yang luar biasa ini. Bisa kami tebak, sebagian dari mereka adalah para pemudik yang melintasi jalan lintas ini untuk menuju kampung halaman mereka dan mampir untuk sekedar membuang lelah dalam perjalanan. Nampak pula dari para pengunjung yang mengabadikan momen mereka di pantai indah ini dengan berfoto-foto ria.

[caption id="attachment_262069" align="aligncenter" width="538" caption="pengabadian momen menjadi salah satu kegiatan wajib jika berada di pantai ini"]

1377693164850231655
1377693164850231655
[/caption]

Tidak mau melewatkan waktu lebih banyak lagi dengan sekedar berdiri di tepi. Kami memutuskan untuk menyemplungkan diri bersama ratusan pengunjung lainnya. Bermain air, berenang hilir mudik dan bermain pasir adalah beberapa hal konyol yang kami lakukan selama di sana. Kondisi ombak yang tidak terlalu besar dan laut yang cenderung tenang membuatnya sangat cocok jika kita ingin mandi atau sekedar bermain-main di tepi pantai.

Diguyur dinginnya deburan ombak dan pemandangan super duper menawan, membuat kami lupa waktu. Tak terasa ketika kami melirik jam di handphone masing-masing, waktu telah menunjukan pukul empat sore. Akhirnya kami memutuskan untuk menyudahi petualangan seru hari itu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun