Kemudian muncul pertanyaan, bagaimana cara kita untuk berubah?
- Niat, strategi, action
- Merubah diri sendiri terlebih dahulu
Kemudian apa itu rekayasa social dalam konteks agen perubahan (Agent of Change)?
Terdapat 5 poin yang harus dimiliki seorang Agent of Change:
- Power (Jabatan, Uang, Ilmu, Pemikiran, Keahlian, Informasi, Karya, Inovasi, Teknologi, Prestasi, Pengabdian, Charisma)
- Setiap orang mempunyai powernya masing masing, power jelas sangat dibutuhkan jika kita ingin merubah keadaan.
- Leadership
- Karakteristik memimpin setiap orang berbeda beda, begitu pula cara mendapatkannya, ada yang memang bakat memimpinnya sudah menjadi bakat alamiah, ada yang harus dipelajari, dilatih, bahkan harus diperoleh dari pengalaman/ jam terbang yang tinggi.
- Karena itu terdapat seni memimpin tersendiri, seni dalam mengkritik bawahan, contohnya adalah
- “kritiklah bawahan layaknya burger, dengan perumpamaan roti adalah pujiannya, dan beef adalah kritikannya. Maka awalilah mengkritik dengan pujian dan diakhiri dengan pujian juga.
- Mentality
- Percaya diri, pantang menyerah, disiplin, konsistensi, semangat, karakter dan akhlak.
- Morality
- Cinta, kepedulian, pengabdian.
- Value
Kemudian apa yang bisa dijadikan senjata untuk menjadi agen perubahan?
- Jabatan
- Publik speaking
- Tulisan
- Inovasi
- Kekuasaan
Kesimpulannya adalah Anda tidak harus hebat untuk memulai perubahan, namun mulailah untuk melakukan perubahan yang hebat.
“with the great power comes great responsibility” ~Spiderman
“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi; dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (yaitu) orang orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk, atau dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata),”Ya Tuhan Kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia; Mahasuci Engkau, lindungilah kami dari azab neraka.”
_ Ali Imron ayat 190-191
Minggu, 19 Juni 2016 –PKM UNJ hari ke-3
Bertempat di Kampus B UNJ
COUNTER INTELLIGENCE