Kesehatan Masyarakat, Universitas Negeri Semarang (UNNES) melakukan promosi kesehatan di SD Negeri Sampangan 01 Kota Semarang pada hari Senin (04/10/2024). Kegiatan promosi kesehatan ini dilakukan dalam rangka melakukan pencegahan diare dan menurunkan angka kesakitan akibat diare, serta menerapkan gaya hidup sehat kepada anak-anak dengan mengajarkan langkah-langkah mencuci tangan yang baik dan benar. Kegiatan ini diikuti oleh beberapa perwakilan dari anak anak kelas 4, 5, dan 6 dalam pelaksanaannya.
MahasiswaDiare merupakan masalah kesehatan yang sering kali dialami oleh anak-anak. Diare merupakan gangguan masalah kesehatan dimana dapat ditandai dengan meningkatnya frekuensi Buang Air Besar (BAB) lebih sering dari biasanya. Selain itu, diare juga ditandai dengan tekstur feses yang lebih lembek atau cair (mencret).Â
Hal ini seringkali disebabkan karena anak-anak tidak mencuci tangannya sebelum makan, sehingga kuman atau bakteri yang ada pada tangan berpindah ke makanan yang mereka konsumsi. Efek yang akan ditimbulkan apabila seseorang terkena diare, yaitu sakit perut, dehidrasi, mual dan muntah, serta nafsu makan yang menurun.
Sebelum melakukan kegiatan promosi kesehatan ini, anak- anak diberikan soal pre-test mengenai diare guna mengetahui sejauh mana anak- anak ini tahu tentang apa itu diare. Dari hasil pre-test yang berisikan sepuluh soal, hanya tiga anak yang berhasil menjawab seluruh soal dengan benar, ini berarti masih banyak anak yang belum begitu mengerti tentang penyakit diare. Â
Dalam kegiatan promosi kesehatan ini, para mahasiswa UNNES mengajak anak-anak untuk memahami bagaimana cara pencegahan diare melalui berbagai macam metode, baik melalui edukasi materi dan praktik langsung. Rangkaian kegiatan yang diselenggarakan yaitu:Â
1.  Edukasi  Pemaparan Materi Mengenai Pencegahan Diare yang Menggunakan Media Powerpoint (PPT)
2. Â Anak -- Anak Melakukan Bermain Peran (Role Play) dan Melakukan Praktik Langkah-Langkah Cuci Tangan dengan Baik dan Benar.Â
3. Bermain Permainan Ular Tangga Berisi Materi Mengenai Pencegahan Diare
Di akhir kegiatan anak-anak juga mendapatkan rewards berupa jajanan dan gantungan kunci bertuliskan "Saya sudah mendapatkan penyuluhan mengenai diare". Selain itu, anak - anak juga diminta untuk mengerjakan soal post-test guna mengetahui sejauh mana pemahaman yang mereka dapatkan setelah dilakukan kegiatan promosi kesehatan ini. Hasil dari post-test ini, 95% anak- anak sudah menjawab seluruh soal dengan benar. Ini berarti kegiatan promosi kesehatan yang kami lakukan berhasil menambah pengetahuan mereka mengenai pencegahan diare.