Mohon tunggu...
Dona Tia Alverina
Dona Tia Alverina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Keperawatan yang ingin kerja dan tinggal di Jepang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Seorang Ayah Tega Membunuh Anaknya Sendiri di Jagakarsa

7 Desember 2023   19:24 Diperbarui: 7 Desember 2023   20:02 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Publik saat ini sedang dikejutkan dengan penemuan empat jasad di dalam sebuah rumah kontrakan, Jagakarsa, Jakarta Selatan pada Rabu (6/12/2023). Keempat jasad tersebut ditemukan berjejer di atas kasur dengan kondisi yang sudah membiru dan membusuk. Korban yakni VA (6), S (4), A (3), dan AS (1). Keempat korban ditemukan setelah warga Gang Haji Roman, RT 004 RW 03, Jagakarsa, Jakarta Selatan terganggu dengan bau busuk menyengat yang berasal dari rumah kontrakan tersebut.

Pelaku diduga merupakan ayah kandung dari keempat korban yaitu Panca Darmansyah (41). Pelaku ditemukan telentang lemas di kamar mandi dengan lengan terluka. Sebilah pisau yang pelaku gunakan untuk menyayat tangan juga ditemukan di dekatnya. Pelaku diduga mencoba untuk melakukan percobaan bunuh diri setelah membunuh keempat anaknya.

Menurut tetangga, keluarga pelaku memang terkenal tidak pernah berinteraksi. "Suami istri ini memang tertutup, maksudnya enggak pernah ngobrol sama tetangga sejak pindah," ungkap Titin sebagai tetangga pelaku kepada wartawan pada Rabu (612/2023). Titin juga menyebutkan, Panca hanya sesekali keluar rumah untuk mengajak anak-anaknya main.

Sosiolog Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Rakhmat Hidayat menilai, faktor yang menyebabkan pelaku tega membunuh anaknya sendiri yakni faktor psikologis, sosial, dan ekonomi yang saling berkaitan satu sama lain. "Menurut saya, ini memberikan pengaruh dari segi psikologis bahwa dia punya masalah, stress, depresi, punya anak empat, istrinya masuk rumah sakit dan sebelumnya dilaporkan KDRT. Artinya, ada rangkaian sebelum (peristiwa)." Ungkap Sosiolog tersebut saat dihubungi Kompas.com, Kamis (7/12/2023).

Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Ade Ary Indradi mengatakan, pelaku baru-baru ini dilaporkan atas dugaan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) terhadap istrinya, D 4 hari sebelum ditemukannya jasad. "Dugaannya seperti itu (KDRT). Hal ini didasari dari laporan polisis yang diterima Polsek Jagakarsa, Sabtu (2/12/2023) sore," ujar Ade Ary, Rabu (6/12/2023), dikutip dari Kompas.com.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun