Mohon tunggu...
Don Zakiyamani
Don Zakiyamani Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat Kopi Senja

personal web https://www.donzakiyamani.co.id Wa: 081360360345

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Kelola Migas Sendiri, Siapkah Aceh?

19 Juni 2020   17:53 Diperbarui: 19 Juni 2020   17:49 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kini dengan diberinya wewenang pusat untuk mengelola Migas sendiri, Aceh pastinya membutuhkan SDM yang berkualitas. SDM yang siap mengembangkan Migas maupun hasil alam lainnya untuk kepentingan rakyat Aceh. Peluang ini jangan sampai dilepas, jangan sampai PT PEMA dan Pemerintah Aceh gagal bekerja dengan, besar nafsu daripada tenaga.

PT PEMA harus membuktikan dirinya agar menjadi perusahaan mandiri, perusahaan yang tidak terkooptasi kepentingan politik. Artinya PT PEMA harus mencari investor yang dapat meningkatkan modal perusahaan. 

Bahkan harapan saya, PT PEMA dapat menjadi perusahaan yang berlantai di Bursa Efek Indonesia. PT PEMA dapat go-public, dengan demikian PT PEMA tidak diintervensi penguasa politik.

Menurut saya, penting bagi PT PEMA membebaskan diri dari tekanan politik dalam melakukan kerja di lapangan. Jangan ganti gubernur ganti pula jajaran pengurus. 

Jangan karena tidak memberi upeti politik seseorang yang berpotensi diganti. Menurut saya itu salah satu 'penyakit' birokrasi yang membuat BUMD bahkan BUMN sulit berkembang. 

Benar bahwa mereka harus diawasi namun jangan ditindas, bila berprestasi harus diapresiasi dan bila melakukan kesalahan harus diberi sanksi.

Karenanya, selain SDM yang berilmu dan jujur, pemerintah Aceh sebaiknya tidak menjadi penghalang bagi PT PEMA untuk mengelola Migas dan hasil alam Aceh lainnya. Jangan sampai ada raja-raja kecil di daerah. Dengan demikian, cita-cita mensejahterakan rakyat Aceh bukanlah dongeng jelang pilkada maupun pileg.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun