Mohon tunggu...
Don Zakiyamani
Don Zakiyamani Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat Kopi Senja

personal web https://www.donzakiyamani.co.id Wa: 081360360345

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"Indonesia Masih Subuh", Nasionalisme Menuju Pencerahan

9 Agustus 2019   12:51 Diperbarui: 9 Agustus 2019   12:53 602
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Barangkali akan sulit kita temukan anak Indonesia apalagi hanya seorang penyemir sepatu yang rela mengeluarkan uang demi bendera merah-putih. Kalaupun anak Indonesia memiliki uang, entah itu jajan dari orang tua maupun hasil kerja, biasanya lebih memilih untuk dibelikan makanan, minuman, maupun baju baru.

Namun tidak dengan Bora. Melihat sebuah sekolah yang benderanya lusuh ia berniat mengganti bendera itu dengan yang baru. Bora menyisihkan hasil menyemir sepatu untuk membeli sebuah bendera negerinya. Setiap melintasi sekolah itu ia akan hormat pada bendera. Bahkan setiap upacara bendera di sekolah itu ia akan mengikutinya meski dari luar pagar.

Salah satu adegan menarik yang kekinian ketika Bora menyemir sepatu seorang makelar proyek. Bora juga sempat memberi motivasi kepada 3 orang pemuda yang pesimis akan nasib negeri ini. Ketiga pemuda itu malah mengambil kesimpulan sebaiknya Indonesia dijual saja. Bora tak setuju. Ia mengingatkan ketiganya agar optimis.

Film berdurasi 16 menit lebih sedikit ini telah meraih penghargaan di Festival Mikrofilm Internasional Ningbo (NIMF) China pada 17-18 November 2018. penghargaan yang didapat untuk kategori Komunikasi Internasional. Film ini merupakan karya Fauzan Hazabi. Meski film pendek namun film ini memiliki nilai nasionalisme yang tinggi.

Perjuangan Bora untuk membeli dan memasang bendera merah-putih dilakukan dengan keringat dan darah. Namun sayangnya, perjuangan itu begitu mudah dilecehkan oleh orang-orang yang menganggap bendera tak lebih dari kain lap kopi mereka yang tumpah dan asbak untuk rokok. Bora menemukan bendera itu di luar sekolah, bendera itu sudah bolong akibat puntung rokok.

Film ini sangat cocok diputar di sekolah-sekolah agar menjadi bahan pelajaran. Agar menjadi semangat nasionalisme. Penting menanamkan nilai-nilai nasionalisme yang kini semakin mengkhawatirkan. Menonton film ini menambah semangat nasionalisme di antara isme-isme dan godaan radikalisme.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun