Barangkali akan sulit kita temukan anak Indonesia apalagi hanya seorang penyemir sepatu yang rela mengeluarkan uang demi bendera merah-putih. Kalaupun anak Indonesia memiliki uang, entah itu jajan dari orang tua maupun hasil kerja, biasanya lebih memilih untuk dibelikan makanan, minuman, maupun baju baru.
Namun tidak dengan Bora. Melihat sebuah sekolah yang benderanya lusuh ia berniat mengganti bendera itu dengan yang baru. Bora menyisihkan hasil menyemir sepatu untuk membeli sebuah bendera negerinya. Setiap melintasi sekolah itu ia akan hormat pada bendera. Bahkan setiap upacara bendera di sekolah itu ia akan mengikutinya meski dari luar pagar.
Salah satu adegan menarik yang kekinian ketika Bora menyemir sepatu seorang makelar proyek. Bora juga sempat memberi motivasi kepada 3 orang pemuda yang pesimis akan nasib negeri ini. Ketiga pemuda itu malah mengambil kesimpulan sebaiknya Indonesia dijual saja. Bora tak setuju. Ia mengingatkan ketiganya agar optimis.
Film berdurasi 16 menit lebih sedikit ini telah meraih penghargaan di Festival Mikrofilm Internasional Ningbo (NIMF) China pada 17-18 November 2018. penghargaan yang didapat untuk kategori Komunikasi Internasional. Film ini merupakan karya Fauzan Hazabi. Meski film pendek namun film ini memiliki nilai nasionalisme yang tinggi.
Perjuangan Bora untuk membeli dan memasang bendera merah-putih dilakukan dengan keringat dan darah. Namun sayangnya, perjuangan itu begitu mudah dilecehkan oleh orang-orang yang menganggap bendera tak lebih dari kain lap kopi mereka yang tumpah dan asbak untuk rokok. Bora menemukan bendera itu di luar sekolah, bendera itu sudah bolong akibat puntung rokok.
Film ini sangat cocok diputar di sekolah-sekolah agar menjadi bahan pelajaran. Agar menjadi semangat nasionalisme. Penting menanamkan nilai-nilai nasionalisme yang kini semakin mengkhawatirkan. Menonton film ini menambah semangat nasionalisme di antara isme-isme dan godaan radikalisme.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H