Kopi dan kehidupan, dua hal tersebut saya pegang erat-erat sejak memasuki bangku kuliah  30 tahun silam hingga saat ini. Kalau tidak ada kopi rasanya saya tidak bisa berpikir, lebih tepatnya kopi dan rokok. Tentu menurut teman-teman yang bergerak di bidang kesehatan itu tidak bagus, saya harus membuang salah satu, terutama rokok.
Namun  dua hari yang lalu, saya merasa tertampar oleh positngan  Fahri Hamzah di instagram. Wakil ketua DPR RI tersebut memegang kaos dengan tulisan "Boleh Kehabisan Kopi Tapi Jangan Kehabisan Ide".  Selama ini saya merasa terlalu mendewakan kopi, hingga  saya tidak bisa berpikir ketika  tidak ada kopi di depan saya.
"Bagaimana jika suatu saat nanti saya kehabisan kopi?" Tiba-tiba saya berpikir demikian, padahal sebelum-sebelumnya saya tidak pernah memikirkan  hal itu. Karena saya yakin bahwa di Indonesia tidak akan kehabisan kopi. Petani kopi tetap menjadi petani kopi, selama mereka tidak berpikir sebagai pedagang. Selama mereka tidak sibuk dengan facebook atau instagram hingga lupa apa yang seharusnya ditanam.
Memang tidak ada salahnya memiliki ketergantungan yang tinggi terhadap kopi. Tetapi, secara filosofi kaos  "Boleh Kehabisan Kopi Tapi Jangan Kehabisan Ide" sama artinya kita diajak untuk berpikir merdeka tanpa tergantung oleh siapapun. Kopi, saya artikan sebagai penyemangat, bisa dalam bentuk honor atau bayaran. Masa ketika bayaran itu habis atau tidak ada lagi, kita akan mandek dalam menelurkan ide-ide segar?
Terlepas dari persepsi  tentang kaos yang posting oleh Fahri Hamzah, secara desain kaos itu memang sederhana. Hanya menampilkan quote dengan satu kalimat. Setelah saya telusuri kaos itu ternyata adalah produksi brand kaos asal Malang LakonLokal.  Mereka beralamat di @LakonLokal dan bit.ly/Lakonlokal
Menurut saya, sangat pas jika menjadi  suatu kejutan bagi Fahri Hamzah oleh seorang pengagumnya yang memberikan kaos tersebut. Itu sesuai dengan  gerakan Fahri Hamzah yang memiliki slogan #NgopiBarengFahri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H