8000 Orang Ikuti Peringatan Hari TB se-Dunia di Jakarta
JAKARTA – Layanan Kesehatan Cuma-Cuma Dompet Dhuafa (LKC Dompet Dhuafa) dipercayai Kementerian Kesehatan RI menyelenggarakan puncak peringatan Hari Tuberkolosis (TB) se-dunia 2012 di Silang Monas, Jakarta, Minggu (1/4). Peringatan ini bertema “ Bersatu Menuju Indonesia Bebas TB: Perlawanan untuk Pemberantasan”; dirayakan dengan jalan sehat, sepeda santai serta panggung gembira.
“Peringatan ini akan diikuti 8000 peserta,” kata Direktur LKC Dompet Dhuafa dr. Yahmin Setiawan, MARS, yang juga menjadi ketua pelaksana acara. “Amanah dari Kementerian Kesehatan RI ini adalah kehormatan bagi LKC, tentu kami akan melaksanakannya dengan sebaik-baiknya,” sambungnya.
Puncak peringatan ini akan diresmikan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Dr. Agung Laksono, yang sekaligus akan melepas iringan sepeda santai dan jalan sehat. Menteri Kesehatan RI dr. Endang Rahayu Sedyaningsih, MPH,. Ph. D, Gubernur Jakarta Fauzi Bowo, dan pihak Kedutaan Besar Amerika Serikat untuk Indonesia turut serta menyaksikan pelepasan ini. Begitu pula pihak USAID, TB Care I, Indo Farma, Kimia Farma, Phapros, PT Wahana Makmur Sejati, KKI, dan Polygon ikut berpartisipasi.
Untuk menyemarakkan acara, sejumlah sponsor mempersembahkan berbagai hadiah. PT Wahana menyumbang satu unit motor Scoopy, KKI menghadiahkan satu unit motor dan empat telepon genggam. Sementara Polygon mempersembahkan 10 unit sepeda, lengkap dengan helm dan asesorisnya. Disediakan pula hadiah kulkas dan berbagai barang menarik lainnya. Pengundian hadiah ini akan dilaksanakan setelah acara jalan sehat dan sepeda santai
Tampil pula grup musik tuan rumah, atraksi sepeda gaya bebas BMX, dan edukasi bergaya humor yang dibawakan BBM (Bolot, Burhan dan Malih Tongtong). Musik rakyat seperti ondel-ondel, tanjidor, marawis, kasidah dan calung jalanan, juga akan menggairahkan acara.
Bersamaan dengan itu, dilaksanakan sosialisasi program penanggulangan TB di Indonesia, dengan menyebar brosur dan leaflet tentang TB, penyuluhan dan konsulasi kesehatan tentang TB di 20 stand yang disediakan panitia.
Sebagai negara sedang berkembang, Indonesia merasakan langsung akibat TB sebagai masalah penyakit menular yang berjangkit cepat dan memakan banyak korban (epidemiologis). Menurut data WHO terkini, Indonesia memiliki angka kasus TB baru dan relaps sebanyak 300.659 pada 2010. Tentu diperlukan berbagai langkah untuk menekan angka ini sampai dengan nol. Pengobatan TB itu sendiri bukanlah masalah rumit. Lebih-lebih penanganan TB secara klinis telah dilakukan bersama-sama di seluruh dunia. Penyediaan, dosis dan strategi pemberian obat dan petunjuk teknisnya sudah dikeluarkan WHO. Kebijakan WHO ini telah menjadi acuan penatalaksanaan TB secara global. Di samping itu, telah dicanangkan pembangunan kemitraaan dalam penanganan TB yang semakin dikuatkan dengan menggandeng berbagai pihak yang memiliki potensi mengurangi angka TB di seluruh dunia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H