kualifikasi Piala Dunia 2022, menumbuhkan kepercayaan diri para pemain Timnas Belanda.Â
Kemenangan 4-0 atas Montenegro dalam lanjutanKemenangan ini menambah spirit skuad Oranje untuk menggeser pemimpin klasemen grup G, Timnas Turki, dalam pertandingan keenam yang digelar pada Selasa, (7/9) di Stadion Johan Cruijff Arena.Â
Menang Setelah Mendapat Tuntutan
Hasil seri melawan Norwegia membuat pelatih Timnas Van Gaal menuntut anak asuhnya meraih kemenangan di pertandingan kelima melawan Montenegro. Selain itu, arsitek berjuluk Iron Tulip mewanti-wanti anak asuhnya untuk minim melakukan kesalahan sepanjang 90 menit pertandingan.
Tuntutan tersebut berhasil dibuktikan Wijnaldum cs. Oranje sukses melumat tim berjuluk Hrabri Sokoli dengan skor meyakinkan 4-0.Â
Stiker andalannya, Mempis Depay memborong dua gol. Sisanya, dicetak sang kapten Wijnaldum disusul stiker mudanya, Cody Gakpo. "Kami benar-benar mengalahkan mereka," ungkap Van Gaal dikutip dari nos.nl
Meski mendulang kemenangan secara utuh, Van Gaal tetap mengevaluasi permainan anak asuhnya, salah satunya kecerobohan bek muda bernama Tyrell Malacia yang menjalani debut bersama skuad Oranje. Menit-55, Tyrell melakukan blunder. Umpannya tidak akurat. Â
Beruntung, kesalahan tersebut gagal dikonversi menjadi gol oleh Stefan Mugosa. Tendangan stiker bernomor punggung 9 itu melambung jauh di atas mistar gawang. "Kami memiliki tim yang masih harus banyak belajar," tutur Van Gaal.
"Kita semua harus mengenal satu sama lain dengan sangat baik," imbuhnya.
Jelang Laga Melawan Turki, Van Gaal Tuntut Kehati-hatian Para Pemain
Di laga selanjutnya, Timnas Belanda menghadapi pemimpin klasemen grup G, Turki. Â Pelatih Timnas Belanda Louis Van Gaal menuntut kehati-hatian anak asuhnya saat menjamu Turki di stadion Johan Cruijff Arena, Selasa.
Saya mencoba mengartikan maksud kehati-hatian yang diucapkan Van Gaal. Â Adalah melarang keras para pemain melakukan kesalahan atau kecerobohan sedikit pun sepanjang 90 menit. Sebab, musuh yang dihadapi berbeda dengan Montenegro maupun Norwegia.
Turki memiliki materi pemain berkualitas. Pola permainan mereka sudah nyetel satu dengan yang lain. Bahkan terbilang pakem. Jadi, pasukan Oranje harus siap secara fisik, mental dan mampu menerapkan pola permainan yang baik saat menjamu anak asuh Senol Gunes.
Hingga saat ini, Turki masih menjadi pemimpin klasemen grup G setelah menang melawan Gibraltar. Kemenangan juga diraih Norwegia yang dengan mudah mengalahkan Latvia. Kini, ketiga tim sama-sama memiliki peluang untuk tiket Piala Dunia.
Apakah Pasukan Oranje siap mengkudeta Pemuncak klasemen Turki. Atau justru Norwegia yang menjadi pemimpin klasemen. Selasa depan, kita akan melihat hasilnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H