Mohon tunggu...
Wimpie Fernandez
Wimpie Fernandez Mohon Tunggu... Penulis - Tak harus kencang untuk berlari

Penulis lepas

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kritik Sekaligus Apresiasi Van Gaal bagi Skuad Oranje

2 September 2021   23:19 Diperbarui: 2 September 2021   23:29 351
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://phantom-marca.unidadeditorial.es/

Pelatih Timnas Belanda, Louis Van Gaal  sedikit kecewa dengan hasil imbang yang diraih anak asuhnya saat bertamu ke Oslo, Norwegia. Pria berusia 70 tahun itu melontarkan kritik sekaligus memberikan apresiasi bagi pasukan Oranje. Hasil pertandingan semalam menjadi pelajaran berharga bagi Van Dijk cs agar lebih fokus menatap laga selanjutnya melawan Montenegro dan Turki.

Jalannya Pertandingan

Sumber: https://provenquality.com/
Sumber: https://provenquality.com/

Dalam lanjutan pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2022, Belanda bertamu ke stadion Ullevaal, Norwegia. Di atas kertas, Belanda sedikit diunggulkan. Namun, prediksi dipatahkan Norwegia yang sukses menahan imbang Skuad Oranje.

Turun dengan formasi 4-3-3, Belanda tampil menyerang dan mendominasi jalannya pertandingan. Sepuluh menit di awal babak pertama, terjadi 2 peluang yang didapat Cody Gakpo. Namun belum membuahkan gol.

Memasuki menit 20, Erick Haaland membuat penonton bersorak. Sepakan kaki kanan pemain Borussia Dortmund gagal diantisipasi dengan baik oleh oleh kiper muda Justin Bijlow. Tertinggal, Oranje semakin deras melancarkan serangan. Hasilnya menit-36, Klaassen sukses menyamakan kedudukan. Umpan Wijnaldum, dimanfaatkan dengan baik. Sepakan kaki kanannya, tidak mampu dihalau kiper Andre Hansen. Skor 1-1.

Babak kedua, serangan Belanda semakin tak terbendung. Namun, beberapa peluang tetap saja gagal dikonversi menjadi gol. Sementara Norwegia yang dikurung mencoba melawan. Melalui serangan balik cepat atau memanfaatkan kesalahan para pemain Belanda. Benar saja, momentum itu terlihat menit ke-63. Halland nyaris menggandakan skor. Beruntung, sepakannya masih membentur tiang gawang. Hingga peluit panjang dibunyikan, skor tidak berubah. Keduanya berbagi poin. 

Sering Kehilangan Bola

Sumber: https://www.baltimoregaylife.com/
Sumber: https://www.baltimoregaylife.com/

Sejak menangani Timnas Belanda kali ketiga, tepatnya 4 Agustus 2021, Louis Van Gaal telah melakukan beberapa pembenahan yang sebelumnya kurang begitu gereget sepeninggalan Ronald Koeman.

Dari hasil pembenahan yang dilakukan, muncul rasa percaya diri dalam benaknya. Bahwasannya, anak asuhnya mampu bermain apik. Hasil melawan Norwegia adalah bukti nyata. Pembenahan sekaligus pendekatan kepada para pemain yang terbilang mepet, mampu diaplikasikan sesuai harapan Van Gaal. 

Namun, hasil pertandingan semalam kurang begitu memuaskan. Van Gaal melihat ada PR yang membuat skuadnya gagal membawa pulang 3 poin. Adalah kecerobohan para pemain yang sering kehilangan bola. 

Gol Haaland terjadi akibat kecerobohan para pemain Belanda. Bermula dari sepakan jauh Blind yang sudah membuang bola jauh dari area pertahanan Belanda. Sepakan Blind, mengarah ke Depay. Namun, kontrol bola pemain Barcelona tersebut tidak begitu baik. 

Kecerobohan tersebut kemudian dimanfaatkan pemain Norwegia, Stefan Strandberg yang langsung menyambar bola ke area pertahanan Belanda. Sialnya, bola tersebut jatuh tepat di kaki Haaland.

Dua pemain bertahan Belanda utamanya De Virj yang posisinya paling dekat dengan Halland terlihat kaget. Sementara Van Dijk yang posisinya agak jauh, langsung mendekat. Tujuannya, mencegah tendangan Haaland. Hanya saja, upaya Van Dijk kalah sepersekian detik. Akibatnya, terjadi gol.

Kecerobohan selanjutnya kembali dilakukan para pemain Belanda di pertengahan babak kedua. Asik membangun serangan melalui sayap kanan, salah satu pemain Belanda memberi umpan yang kurang maksimal. Norwegia langsung melancarkan serangan balik cepat. Beruntung, dewi fortuna masih berpihak pada Oranje. Sepakan Haaland membentur mistar gawang.

Kecerobohan kecil berujung petaka yang dilakukan para pemain Belanda menjadi perhatian khusus Van Gaal. Setelah pertandingan, Ia mengaku anak asuhnya terlalu ceroboh utamanya mengamankan bola sepanjang pertandingan. "Dan itu terutama karena kehilangan bola dalam situasi yang menurut saya tidak perlu," ungkapnya dikutip dari nos.nl.

"Anda harus kreatif melawan lawan yang bertahan dengan seluruh kekuatan mereka dan memberikan sedikit ruang," imbuh Louis Van Gaal dikutip dari KNVB.com 

Meski kecewa, Van Gaal tidak terus mengeluh. Ia tetap mengapresiasi penampilan anak asuhnya yang bermain baik sepanjang 90 menit. Bahkan, dirinya mengajak seluruh pemain menjadikan pertandingan melawan tim Skandinavia sebagai pelajaran berharga. "Kami dapat sesuatu dari mereka," tuturnya.

Lebih lanjut, meski hasil yang didapat kurang memuaskan, Van Gaal berjanji untuk mengajak pemain lebih tajam di pertandingan selanjutnya melawan Montenegro dan Turki. Bahkan, Ia mengaku, anak asuhnya mampu menerapkan formasi 4-3-3. "Tapi saya pikir terlalu jauh untuk mengatakan setelah satu pertandingan bahwa kami tidak bisa bermain 4-3-3," tegasnya.

Kini, Belanda harus segera move on dan berbenah. Pertandingan selanjutnya, skuad Oranje sudah ditunggu Montenegro. Kemudian melawan tim pemuncak klasemen Grup G, Turki. Adapun hasil pertandingan Grup G, Turki yang sementara menjadi pemuncak klasemen, mengikuti jejak Belanda. Mereka gagal meraih 3 poin setelah ditahan imbang 2-2 oleh Montenegro.

Kini, peluang dari masing-masing tim di Grup G untuk lolos ke Piala Dunia 2022 semakin ketat. Sebab, Turki yang kini mengemas 8 poin hanya terpaut 1 angka dari Belanda, Montenegro dan Norwegia yang juga sama-sama mengemas 7 poin.

Apresiasi untuk Erling Haaland dan Norwegia

Sumber: https://phantom-marca.unidadeditorial.es/
Sumber: https://phantom-marca.unidadeditorial.es/

Dia adalah striker mematikan. Naluri mencetak gol sudah tertanam dalam dirinya. Ia bisa menempatkan posisi. Ia juga tahu kapan bola datang untuk kemudian dikontrol, mengambil ancang-ancang kemudian melesakkan bola ke arah gawang lawan. 

Ketenangannya mempertahankan si kulit bundar untuk mencetak gol layak diacungi jempol. Halland layak disebut sebagai stiker masa depan. Bahkan, pelatih sekelas Louis Van Gaal pun mengakui kehebatan Haaland di lapangan hijau. "Anda tidak dapat menahannya, itu kelas Haaland," ungkap Van Gaal dilansir dari nos.nl.

Van Gaal juga memuji pasukan Stale Solbakken yang bermain cukup bagus melawan Belanda. Permainan mereka terbukti merepotkan pasukan belanda sehingga sulit meraih kemenangan. "Mereka fantastis, berjuang keras dan bermain sangat baik sebagai sebuah tim. Itulah yang saya ingin para pemain kami lakukan juga bermain sebagai tim," tegasnya dikutip dari KNVB.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun