Tahun 2019/2020, Arsenal finis di urutan 8 dengan mengumpulkan 56 poin. Tertinggal jauh dari rival-rivalnya seperti Liverpool, Manchester City, Manchester United dan Chelsea. Di musim 2020/2021, Arsenal bakal memulai musim baru liga inggris dengan pola permainan anyar melalui sederet nama pemain muda dan manajer yang anyar pula.Â
Setelah kepergian Unai Emery, manajer Arsenal resmi menunjuk Mikel Arteta sebagai pelatih klub berjuluk The Gunners. Ditunjukknya Arteta dinilai cukup tepat. Beberapa faktor mempengaruhi diantaranya, ia pernah bermain untuk Arsenal awal tahun 2011 hingga 2016. Setidaknya, pengalaman berseragam selama 5 tahun lebih dirasa cukup mengenal pola permainan dan karakter para pemain arsenal.Â
Soal karir, kualitas kepelatihan pria kelahiran Spanyol, 26 Maret 1982 itu terbilang masih seusia jagung. Sebab, tahun 2016 - kala berseragam Arsenal, ia memutuskan gantung sepatu kemudian menjadi asisten pelatih Manchester City bersama Pep Guardiola hingga 2019. Merasa cukup menimba ilmu, Arteta ditunjuk secara resmi menjadi pelatih Arsenal.Â
Mikel Arteta mendarat di Emirates stadium pada 22 Desember 2019. Ia memanfaatkan komposisi pemain yang ada. Kolaborasi antara pemain muda dan dewasa berhasil diterapkan olehnya. Terbukti, Arsenal mendapat trofi Piala FA setelah mengalahkan Chelsea di final dengan 2-1.Â
Tak berpuas diri, Arteta tetap menggunakan pola permainan menyerang dengan memperhatikan pola transisi bertahan yang baik pula kepada pemain-pemainnya. Di ajang Community Shield, Arsenal kembali mendapat trofi setelah mengalahkan juara liga inggris, Liverpool melalui adu pinalti. Â
Torehan ini dinilai sebagian pengamat bola terutama fans Gunners adalah awal baik untuk Arsenal menatap musim baru liga inggris. Di satu sisi, prestasi ini tidak dapat dijadikan acuan membawa Arsenal tampil apik dan konsisten di awal musim liga inggris 2020/2021.Â
Meski demikian, Arteta sebagai juru racik Arsenal dirasa mampu menerapkan pola permainan yang cocok sesuai kapasitas pemain yang ada. Ia mampu mengkolaborasikan pemain muda dan dewasa. Memberi kepercayaan tinggi kepada pemain muda serta pola komunikasi yang apik. Poin-poin apik ini bukan tidak mungkin membuat Arsenal bersaing sekaligus memberikan kejutan di musim baru liga inggris.Â
Willian dan Pemain Anyar lainnyaÂ
Daerah pertahanan tampaknya menjadi perhatian utama Arteta, ia kembali membeli pemain yang berposisi sebagai bek tegah dari klub Flamingo, Brasil, Pablo Mari.Â
Selanjutnya, Arteta membeli pemain yang berposisi sebagai bek kiri Cedric Soares dari Southampton. Terakhir, Arteta membeli gelandang serba bisa Willian Borges da Silva dari Chelsea.Â