Ditunjuknya Koeman sebagai pelatih anyar Barcelona membawa kabar duka bagi Timnas Belanda. Bagaimana tidak, Koeman sukses mengangkat performa Timnas Belanda yang sempat terseok-seok di bawah asuhan Danny Blind.
Dengan komposisi pemain yang terbilang standar, Koeman mampu mendongkrak prestasi Timnas Belanda lolos kualifikasi Piala Eropa 2020. Selanjutnya, pria berusia 57 tahun itu berhasil menghantarkan Belanda ke final UEFA Nation League. Oranje -- julukan Timnas Belanda berhasil mengalahkan negara Inggris, Prancis dan Jerman. Hanya saja, mereka kalah oleh Timnas Portugal dengan skor 1-0.
Meski gagal, setidaknya, Koeman berhasil menunjukkan kinerja kepelatihannya kepada publik. Penilaian bahwa dirinya merupakan karakter pelatih yang mampu memaksimalkan kapasitas pemain, memang benar.
Sejatinya, Koeman tidak ingin meninggalkan Timnas Belanda yang tahun depan akan bertarung dalam ajang Piala Eropa. Dikutip dari bola.kompas.com, pada pertengahan Januari 2020, Ronald Koeman sempat mendapat tawaran melatih Barcelona. Namun, tawaran itu ditolak karena ingin menghormati kontrak dengan timnas Belanda sampai Desember 2022.
"Barcelona pernah memberi tawaran ke saya. Namun, langsung saya tolak karena sudah punya komitmen dengan negara saya (Belanda)," ujar Koeman dikutip dari situs AS.
Namun, di bulan Agustus 2020, Koeman pada akhirnya menerima tawaran melatih Barcelona. Dikutip dari beberapa sumber, alasan mantan pemain Timnas Belanda era 80an itu mengaku stress karena selama 8 bulan tidak melakukan aktivitas apapun. Ketika ada tawaran dari Barcelona, akhirnya ia menerima tawaran tersebut.
Kini, Federasi Sepak Bola Belanda, KNVB harus segera mencari dan menentukan siapa calon pengganti Koeman. Dilansir dari berbagai sumber muncul beberapa nama, seperti Giovanni Van Brockhost, Mark Van Bommel, Philip Cocu dan Frank De Boer. Semoga Timnas Belanda mampu memilih pelatih yang tepat sehingga mampu membawa prestasi membanggakan.
