Indikasinya, Messi sengaja bersikap kurang baik dengan beberapa pemain agar pelatih tidak memasukkan dalam skuad inti sehingga ada potensi pihak manajemen menjual pemain-pemain yang dianggap tidak cocok dengan Messi.
Hasilnya, beberapa pemain yang memiliki skill apik, nyatanya tidak berkutik. Bingung dan seakan baru mengenal sepak bola. Akibatnya, performa tim anjlok. Irama permainan tidak mengalir dan terbukti, Barcelona gagal memperoleh piala Liga Spanyol dan tersingkir dari Liga Champions dengan skor memalukan.
Ini adalah realitas bagaimana sebenarnya sosok pemain berjuluk "Si Kutu" itu. Sangat egois dan tidak pantas dijadikan kapten tim Barcelona. Ingat, Barcelona lebih besar ketimbang seorang Messi. Tidak ada guna mempertahankan pemain egois. Suporter tidak akan melupakan kontribusi Messi, namun sekali lagi, permainan sepak bola tidak individu, melainkan kerjasama utuh dari 11 pemain.
Koeman Harus Berani dan Tegas
Melihat karakter serta gaya kepelatihan mantan pelatih Everton tersebut dinilai cukup berani membatasi ruang gerak Messi yang selama ini selalu mencampuri urusan strategi pelatih dalam memilih pemain hingga memiliki pengaruh kepada pihak manajemen dalam urusan membeli pemain.
Koeman pernah melakukan perlawanan kala menangani Klub Valencia, Spanyol tahun 2007-2008. Sebelum kedatangan Koeman, dua pemain yakni Canizarez dan Albeda memiliki pengaruh besar di klub dan manajemen berhasil disingkarkan oleh Koeman.
Lebih lanjut, Koeman bukan pelatih omong kosong. Dia memiliki otoritas dan kepemimpinan ketika menangani sebuah klub atau timnas. Dia pernah bersitegang dengan Van Gaal ketika sama-sama menangani klub AZ Alkmaar, Belanda. Kala itu, Koeman tidak ingin diintervensi. Pelatih semacam ini yang dibutuhkan Barcelona.
Lebih lanjut, Koeman bukan pelatih yang pandai soal strategi. Namun, ia mengetahui kemampuan untuk memaksimalkan kapasitas pemain. Hal itu ia tunjukkan ketika menangani Timnas Belanda. Upaya dia untuk memaksimalkan pemain benar-benar terlihat nyata ketika di lapangan. Pemain-pemain yang kurang begitu di dengar, ternyata mampu memberikan performa terbaik. Itulah kehebatan Koeman.
Nasib Timnas Belanda