Mohon tunggu...
Dominikus Waruwu
Dominikus Waruwu Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Saya suka menghabiskan waktu luang dengan membaca buku, menonton film, berolahraga, menulis dan belajar musik. Saya ingin membuat hari-hari saya terisi dengan berbagai aktivitas yang bermanfaat dan menyenangkan supaya hidup menjadi maksimal.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Belajar Menyerupai Yesus Kristus

26 April 2024   19:07 Diperbarui: 27 April 2024   16:51 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perayaan Natal Legio Maria Bunda Hati Kudus, Paroki Santo Ignatius Loyola, Semplak.

Renungan untuk Legio Maria

Bacaan Rohani halaman 249; judul: Legioner dan Panggilan Kristiani

Alokusio:

            Ketika masih kecil, saya suka ikut kegiatan anak sekolah minggu. Karena ayah merupakan salah satu guru sekolah minggu. Setiap hari Minggu pagi, kami datang ke gereja untuk ikut ibadat bersama anak-anak yang lain. Pada ibadat tersebut, para pendampinglah yang menyampaikan renungan terkait kitab suci yang dibacakan hari itu. Salah satu tokoh yang sering dibicarakan adalah keteladanan bunda Maria. Ibu pendamping memberitahu kami bahwa bunda Maria adalah orang yang tenang dan penyabar. Ia tidak suka menggosipkan orang lain. Ia menyimpan perkataan yang didengar dalam hati. Semua pengalamannya diserahkan kepada Tuhan dalam doa.

            Ajaran tentang bunda Maria sangat berkesan pada saya. Saya membayangkan betapa baik kehidupan bunda Maria. Betapa beruntungnya Yesus punya ibu Maria. Tetapi, saya juga merasa senang sekali punya ibu seperti ibu saya. Bahkan saya tidak mau kalau bunda Maria menggantikannya. Saya merasa nyaman sekali bersama ibu. Bagi saya pada waktu itu, bunda Maria tidak lebih baik dari ibu saya. Mereka dua wanita yang hebat. Tetapi, saya lebih mencintai mama sendiri. Begitulah pemikiran saya ketika itu. Mama menjadi perwakilan bunda Maria bagi kami anak-anaknya.

            Ibu-ibu yang terkasih, bacaan yang kita dengarkan pada rapat kali ini mengajak kita menjadi perwakilan Kristus dalam kehidupan sehari-hari. Kehadiran kita membawa Kristus kepada orang lain, seperti yang saya rasakan dengan ibu. Layaknya seorang ibu yang menjadi representasi Maria bagi anak-anaknya. Kehadiran ibu memudahkan anak membayangkan seperti apa kasih dan kehidupan bunda Maria itu.

            Dalam kehidupan kita sebagai legioner, kita diajak untuk tidak hanya menjadi legioner saat rapat. Kita menjadi legioner yang mengimani Kristus, dimana pun kita berada. Kita membawa semangat pengorbanan Kristus, harapan dan kegembiraan kepada orang lain. Kesaksian hidup kita yang meneladan Kristus merupakan salah satu bentuk pewartaan konkrit. Kita diajak untuk membangun kebiasaan yang selaras dengan kehendak Kristus, seperti kesopanan, kejujuran, keramahan, kerelaan mengampuni, mengindahkan perasaan orang lain dan seterusnya.

            Harapannya adalah kita menjadi pribadi Kristus yang hadir dan bisa dilihat di dunia. Dengan cara ini, orang yang belum mengenal Kristus pun semakin mudah memahami kasih Kristus kepada manusia. Hal tersebut dimungkinkan karena cara hidup kita.

Ave Maria.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun