Mohon tunggu...
Dominikus Waruwu
Dominikus Waruwu Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Saya suka menghabiskan waktu luang dengan membaca buku, menonton film, berolahraga, menulis dan belajar musik. Saya ingin membuat hari-hari saya terisi dengan berbagai aktivitas yang bermanfaat dan menyenangkan supaya hidup menjadi maksimal.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mengenal Nabi Yeremia dalam Kitab Perjanjian Lama

19 April 2024   07:31 Diperbarui: 19 April 2024   07:40 932
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Kesimpulan

     Kronologi dalam Kitab Yeremia menggambarkan karya Allah bagi bangsa Israel melalui Nabi Yeremia. Bangsa Israel telah menghianati Allah dengan melanggar perjanjian. Mereka tidak mau mendengarkan suara-Nya. Allah tidak membiarkan mereka dalam kedegilan hati mereka. Allah berusaha memperbaiki perjanjian-Nya dengan bangsa terpilih itu melalui perantaraan Nabi Yeremia. Bangsa Israel tidak binasa karena kebaikan dan belas kasih Allah, walaupun mereka telah berbuat jahat. Tindakan penyelamatan Allah ini tidak lepas dari keberanian Nabi Yeremia yang terus memberikan kesadaran dengan menjadi suara hati bangsa Israel. Ia selalu menuntun mereka supaya tidak dipedaya oleh nabi-nabi palsu. Ia menyampaikan kepada mereka maksud Allah yang benar.

  •      Tugas kenabian yang dijalankan dengan sangat baik oleh Nabi Yeremia ini kaya makna bagi umat beriman masa kini. Berbicara tentang Nabi Yeremia tidak lepas dari konteks panggilan Tuhan bagi masing-masing orang. Sebagaimana Nabi Yeremia telah ditentukan oleh Allah sebelum ia dilahirkan, demikian juga setiap orang memiliki panggilan hidup sesuai yang ditentukan Allah. Kitab ini mengajak setiap orang untuk menemukan panggilan Allah atas dirinya. Panggilan Allah tidak sia-sia bagi setiap orang yang menjalankannya dengan tulus.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun