Mohon tunggu...
Dominikus WardoyoSihite
Dominikus WardoyoSihite Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hukum, Agama, dan Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Melukis Angan

26 April 2024   11:13 Diperbarui: 26 April 2024   11:30 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Malam indah dengan sinar rembulan yang menawan Seakan menarikku keluar dari cangkang siput membosankan Ku tak ingin seperti bangau yang ada di ekor kerbau tak berekspresi tanpa rasa Duniaku yang abu-abu ku harap menjadi berwarna

Kau hanya perlu memulai melukis kanvas kosong tak bergaris dengan tangan indah jari lentik Kau terus menari tanpa lelah

Ceritakan pada kami hal menakjubkan tentang seni Bagaimana ia mengubah dunia menjadi lebih bermakna Bagaimana seni yang terukir indah dalam sejarah menjadi berharga 

Pesan tersirat dengan banyak isyarat tersusun rapi pada tiap puzzel misteri Setiap langkah dengan pera tertoreh Menjadi jelas tuk dibaca Banyak jejak tertinggal kan jadi kenangan menginspirasi 

Bagai elang yang mengawan yang gagah berani Terbang tinggi menjelajah banyak negeri Bersama bintang kau bersinar tiada henti

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun